Anggota Penyelenggara Pemilu yang Meninggal di NTT Bertambah 2 Orang

Anggota Penyelenggara Pemilu yang Meninggal di NTT Bertambah 2 Orang

Simon Selly - detikBali
Rabu, 21 Feb 2024 20:59 WIB
Ilustrasi Surat Suara Pemilu
Ilustrasi pemilu 2024. (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Kupang -

Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal seusai bertugas saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bertambah dua orang. Keduanya adalah Esra Grenigel Langare yang merupakan anggota panitia pemungutan suara (PPS) di Kabupaten Alor dan Baptista Atalawan Hayon, anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Flores Timur.

"Esra Grenigel Langare meninggal siang tadi dan Baptista Atalawan Hayon juga dilaporkan meninggal dunia pada Selasa malam sekitar pukul 23.23 Wita," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT Baharudin Hamzah, Rabu (21/2/2024).

Bahrudin menuturkan Esra sempat mendapatkan perawatan sebelum mengembuskan napas terakhir di RSU Kalabahi. Hanya saja, Bahrudin belum mengetahui riwayat penyakit pria berusia 20 tahun itu.

Sedangkan, Baptista Atalawan Hayon meninggal di RSUD Hendrik Fernandes Larantuka setelah sempat dirawat sejak 15 Februari lalu. "Jenazah telah dibawa kembali ke kampung halamannya di Desa Dani Wato untuk dimakamkan," imbuhnya.

Menurut Baharudin, meninggalnya Esra dan Baptista menambah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal di NTT menjadi lima orang. Mereka terdiri dari dua orang KPPS, dua anggota PPS, dan seorang anggota PPK.

Sebelumnya, tiga petugas KPPS dan PPS yang meninggal di Kabupaten Malaka, Belu, dan Alor. Mereka mengembuskan napas terakhir seusai melaksanakan tugas saat hari pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024.




(iws/iws)

Hide Ads