TPS Unik di Gianyar, KPPS Berpakaian Adat Nusantara dan Semua Perempuan

TPS Unik di Gianyar, KPPS Berpakaian Adat Nusantara dan Semua Perempuan

Putu Krista - detikBali
Rabu, 14 Feb 2024 10:21 WIB
Seluruh petugas KPPS di TPS 006, Desa Batuan, Gianyar, Bali, merupakan perempuan. Mereka menggunakan pakaian adat Nusantara saat hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Seluruh petugas KPPS di TPS 006, Desa Batuan, Gianyar, Bali, merupakan perempuan. Mereka menggunakan pakaian adat Nusantara saat hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024). (Foto: Putu Krista/detikBali)
Gianyar -

Ada yang unik di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali. Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 006, Desa Batuan, itu merupakan perempuan. Mereka menggunakan pakaian adat Nusantara.

Pantauan detikBali, para petugas KPSS terlihat mengunakan pakaian adat Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali. Sebelum proses pencoblosan dimulai, mereka menggelar apel dan pengucapan sumpah janji KPPS.

Ketua KPSS 006 Desa Batuan Ni Wayan Riska Pratiwi menjelaskan penggunaan pakaian adat Nusantara itu berdasarkan kesepakatan bersama anggota KPPS lainnya. Meski seluruh anggotanya perempuan, Riska mengaku bersemangat menjalankan tugas hingga penghitungan suara selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sepakat bersama teman-teman menggunakan konsep pakaian adat nasional sebagai bentuk keragaman, sesuai dengan kebinekaan" kata Riska yang menggunakan pakaian adat Kalimantan, Rabu (14/2/2024).

Riska mengungkapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang tercatat di TPS 006 Desa Batuan sebanyak 240 pemilih. Dari jumlah tersebut, satu orang meninggal dunia sebelum pencoblosan sehingga tersisa 239 pemilih.

Riska mengaku sudah mempersiapkan proses pemungutan suara di TPS tersebut dengan baik. "Ada juga tempat khusus untuk ibu-ibu yang mengajak bayinya," imbuhnya.

Ia berharap warga yang sudah terdaftar dalam DPT menggunakan hak pilihnya. Adapun, batas waktu pencoblosan ditentukan sampai pukul 13.00 Wita.

"Semoga semua memberikan hak pilihnya untuk mendapat pemimpin terbaik yang memimpin hingga lima tahun ke depan," pungkasnya.




(iws/gsp)

Hide Ads