Bupati Badung dua periode ini menegaskan pembangunan rumah sakit di wilayah kecamatan paling ujung di Gumi Keris, sebutan Badung, untuk memudahkan layanan kesehatan warga pelosok. Pembangunan RSUD Suwiti mengusung konsep besar mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat maupun lansia.
"Ini untuk mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat di pelosok-pelosok. Pemkab Badung sudah gulirkan program layanan kesehatan home care yang dibarengi dengan pembangunan fasilitas kesehatan memadai," ujar Giri dalam siaran pers yang diterima detikBali, Kamis.
Giri menceritakan peresmian RSUD ini sekaligus sebagai wujud baktinya kepada Ibu kandung Giri, Ni Ketut Suwiti. Suwiti telah mendedikasikan hidupnya untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Badung utara saat menjadi mantri di masa lalu.
"Kami tulus dan ikhlas mewujudkan dan merefleksikan perjuangan almarhum bapak dan ibu saya yang telah membaktikan diri beri pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pelaga. Saat masa itu wilayah Pelaga ini masih banyak berupa hutan," tutur Giri
Oleh sebab itu, Giri berketetapan hati mengikhlaskan bidang tanah milik keluarganya dibangun rumah sakit. Posisi bangunannya berada di jalan raya utama menuju Pura Pucak Mangu Badung.
"Kami tidak minta ganti rugi, maupun ganti untung. Kami serahkan sepenuhnya menjadi aset Pemerintah Kabupaten Badung," tegasnya.
Pemkab Badung juga telah membangun beragam fasilitas kesehatan yang memadai untuk memenuhi standar medis nasional. Fasilitas-fasilitas ini diharapkan mampu menjamin pelayanan medis yang sangat baik dan menciptakan lingkungan ideal untuk perawatan medis yang kompleks.
(nor/nor)