Jokowi Bertemu AHY di Jogja, Pengakuan untuk Pendukung Prabowo-Gibran?

Nasional

Jokowi Bertemu AHY di Jogja, Pengakuan untuk Pendukung Prabowo-Gibran?

Tim detikNews - detikBali
Minggu, 28 Jan 2024 16:59 WIB
Momen pertemuan AHY dan Jokowi di Yogyakarta
Momen pertemuan AHY dan Jokowi di Yogyakarta. (Foto: Dok. Istimewa)
Bali -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta. Mereka bahkan sempat sarapan bareng, tadi pagi.

Sebelum sarapan, AHY sempat olahraga bersama Jokowi di sekitar wilayah alun-alun, DIY, Minggu (28/1/2024). Keduanya lalu mampir ke warung gudeg untuk sarapan.

"Pagi hari ini saya berolahraga dengan bersepeda bersama Bapak Presiden Jokowi di Daerah Istimewa Yogyakarta, sambil menikmati suasana Jogja yang begitu menyenangkan," kata AHY melalui keterangan tertulis, dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah berolah raga, mereka kemudian mampir ke warung gudeg untuk sarapan bersama. Jokowi dan AHY terlihat berbicara santai di sana.

AHY mengungkapkan ada sejumlah hal yang dibahas keduanya saat sarapan. Mulai dari isu kebangsaan hingga pemilu.

"Kami banyak berdiskusi membahas isu-isu kebangsaan dan tentu terkait kesiapan pemilu agar berjalan dengan aman, damai dan demokratis," ucapnya.

Penjelasan Istana

Istana menyampaikan pertemuan Jokowi dengan AHY di Yogyakarta merupakan hal biasa. Pertemuan tersebut berlangsung santai sambil sarapan.

"Presiden bertemu dengan tokoh-tokoh politik adalah hal yang biasa. Apalagi itu dilakukan di hari libur, dalam suasana informal, rileks, sambil sarapan," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, kepada wartawan, Minggu (28/1/2024).

Saat gowes pagi tadi, Jokowi dan AHY bertemu di Alun-alun Utara Jogja. Kemudian keduanya lanjut untuk sarapan pagi di Gudeg Yu Djum di daerah Wijilan.

Ari menjelaskan banyak hal yang dibahas dalam pertemuan kedua tokoh politik tersebut. Pembicaraan mulai dari hal-hal ringan hingga situasi politik Indonesia.

"Pertemuan dengan Mas AHY membicarakan mulai hal-hal yang ringan-ringan sampai dengan persoalan kebangsaan dan situasi perpolitikan di Tanah Air," ujar dia.

Ari mengatakan pertemuan antartokoh politik merupakan hal yang sangat vital. Dia lalu berbicara mengenai spirit kolaborasi semua elemen bangsa dalam memajukan Indonesia.

Pengakuan untuk Pendukung Prabowo-Gibran?

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam mengatakan pertemuan Jokowi dengan AHY mengandung makna yang sangat dalam. Salah satunya soal pengakuan.

"Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta pagi ini, menyempurnakan rangkaian pertemuan Jokowi dengan para ketua umum partai-partai politik Senayan pengusung Prabowo-Gibran," kata Khoirul Umam.

Diketahui, Jokowi memang sempat menemui Ketum Gerindra yang juga capres 2 Prabowo Subianto. Dalam selang waktu berdekatan, Jokowi berlanjut menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

"Saat itu, sejumlah spekulasi bermunculan, mengapa Jokowi tidak menemui Ketum Partai Demokrat. Maka, pertemuan Jokowi dan AHY hari ini menyempurnakan rangkaian pertemuan itu, sekaligus menegaskan arah keberpihakan dan dukungan politik Jokowi untuk paslon 02 Prabowo-Gibran," kata Umam.

Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina ini menilai Jokowi hendak memastikan peran Partai Demokrat dalam pemenangan paslon nomor urut 2. Di sisi lain, menurut Umam, AHY bersama partainya tampak tegas memenangkan Prabowo-Gibran lantaran sudah 2 periode berada di luar pemerintahan.

"Pertemuan Jokowi dan AHY ini merupakan bentuk pengakuan terhadap peran Partai Demokrat dalam proses pemenangan Prabowo-Gibran. Jokowi tampaknya ingin memastikan infrastruktur pemenangan dan mesin politik Prabowo-Gibran benar-benar berjalan optimal, jelang 16 hari menuju pemilu pada 14 Februari 2024," ujar Umam.

"Ketegasan AHY dan Demokrat untuk mendukung Prabowo-Gibran ini wajar dan cukup bisa dipahami, mengingat menang atau kalahnya Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 ini akan menjadi 'pertaruhan besar' bagi Demokrat, yang selama 10 tahun ini telah memilih berpuasa dari kekuasaan," lanjutnya.

Umam menyebut Demokrat memiliki peran cukup penting terhadap elektoral Prabowo-Gibran di sejumlah wilayah. Menurut dia, kans Prabowo-Gibran akan kian besar memenangkan pilpres satu putaran.

"Jika Demokrat bekerja optimal, paslon 02 Prabowo-Gibran akan mendapatkan insentif elektoral di basis-basis kekuatan Demokrat selama ini, terutama di wilayah Jawa Timur area Matraman atau Selatan, lalu Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera Barat, dan sejumlah titik di Sumatera secara umum, termasuk juga beberapa simpul kekuatan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua," katanya.

Begitu pula dengan Demokrat, kata dia, akan mendapat benefit politik dari suara Prabowo-Gibran. Menurutnya, masih banyak pemilih yang cenderung terbawa mendukung paslon tertentu yang relatif tercitrakan dekat dengan kekuasaan.




(dpw/hsa)

Hide Ads