Mutiara Annisa Baswedan mengingatkan para pemilih milenial dan generasi Z (gen Z) untuk cermat dan bijak menghadapi tahun politik. Putri capres nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan itu menyentil kontestan pemilu yang cenderung menonjolkan gimik.
Hal itu dia sampaikan di acara diskusi pemberdayaan perempuan dan kesehatan mental yang diikuti anak-anak muda di Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, Sabtu petang (27/1/2024). Menurutnya, anak muda tidak boleh terjebak pada gimik calon pemimpin.
"Tidak hanya beradu gimik atau misalnya beradu tentang siapa yang paling keren, siapa yang paling gini, nggak. Kita lihat secara logis aja bagaimana rekam jejaknya. Apa nilai yang dibawa, visi misi apa yang dibawa. Dan yang penting kita menghargai pendapat semua orang," kata Mutia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan lulusan Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan perlunya anak-anak muda membuka ruang diskusi. Dengan begitu, menurut dia, anak-anak muda bisa menyampaikan gagasan hingga mengkritisi berbagai isu. Ia lantas mengomentari kerasnya komentar-komentar warganet di media sosial (medsos) menjelang Pilpres 2024.
"Kadang kalau di sosmed agak keras serangan baliknya. It's okay, I understand that. Emang agak kencang kadang. Mau dari pihak manapun, semua orang pasti merasa bahwa ketika menyuarakan pendapat itu belum tentu selalu gampang," imbuh Mutia.
Menurutnya, para pemilih muda perlu mencari berbagai sumber referensi dan mencermati visi-misi para calon. Hal itu, kata dia, sekaligus untuk menangkis kabar hoaks.
"Dan ketika kita menyuarakan hal yang positif, tidak saling menyerang," tandas Mutiara.
Acara diskusi itu juga dihadiri oleh Mega Safira, putri Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Menurut dia, para generasi masa kini diuntungkan oleh perkembangan teknologi. Hanya saja, dia menyayangkan masih banyak anak muda yang tidak mampu menyaring beragam informasi yang terkadang menyesatkan.
"Kita yang tadinya masih salah paham, masih menerima hoaks, kita bantu luruskan. Informasi baiknya diteruskan. Tapi ketika kita menyampaikan, kita ingat lagi, harus bijak-bijak: 'ini informasi sudah benar atau belum,' gitu," imbuh Safira.
Pantauan detikBali, Mutia menyalami satu per satu anak muda yang hadir dalam acara diskusi tersebut. Begitu pula Mega Safira yang meladeni banyak permintaan foto dari anak muda.
Safira mengaku agenda yang dia hadiri di Bali cukup padat. Sebelumnya, ia bertemu dengan relawan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) di Kuta dan mengikuti salawatan bersama. "Jumat kemarin juga ikut kegiatan Cak Imin seharian di Badung dan Buleleng," kata Safira.
"Kalau Tia, kebetulan baru sampai di Bali tadi pagi. Kemarin di Ternate dan banyak keliling belakangan ini," timpal Mutia.
(iws/iws)