Penerapan pembatasan kendaraan barang jelang Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) di Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk mengakibatkan kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Kendaraan truk yang mendominasi mulai meninggalkan Bali mengantre hingga keluar wilayah pelabuhan.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin menjelaskan antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk terjadi sejak Kamis malam (21/12/2023). Namun menurutnya situasi pelabuhan masih ramai lancar.
![]() |
"Kemungkinan karena pembatasan kendaraan dimulai hari ini, jadi mulai kemarin banyak kendaraan truk yang meninggalkan Bali. Antrean saat ini sudah mulai terurai, terakhir itu sampai di Masjid Al-Mubarok, Kelurahan Gilimanuk," ungkap Syamsudin kepada detikBali, Jumat (22/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syamsudin menuturkan agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk, pihaknya berencana akan mengalihkan kendaraan-kendaraan besar ke terminal Kargo Gilimanuk.
"Sudah kami perintahkan agar diarahkan (kendaraan besar) untuk dikantongkan di terminal Kargo Gilimanuk. Kami sudah lakukan pola ini (kantongkan) kendaran di wilayah Ketapang, Banyuwangi. Semoga cepat terurai," kata Syamsudin.
Disinggung mengenai permasalahan tiket, ia menegaskan tidak ada masalah mengenai tiket online. Hanya saja volume kendaraan yang sudah mulai meningkat, sehingga terjadi kepadatan di Pelabuhan Gilimanuk.
![]() |
"Dari kemarin malam sopir truk sudah mengejar agar bisa keluar Bali dan tertahan di Pelabuhan Gilimanuk. Namun masih terkendali," papar Syamsudin.
Syamsudin menambahkan saat ini kenaikan aktivitas kendaraan masuk Bali sudah mulai terlihat sejak 20 Desember 2023. Namun masih kategori ramai lancar.
"Tanggal 19 Desember 2023 itu total kendaraan masuk Bali sebanyak 5.594 unit kendaraan, 20 Desember 2023 itu sebanyak 6.282 unit kendaraan, dan terakhir 21 Desember 2023 sebanyak 6.467 unit kendaraan," tandas Syamsudin.
(nor/nor)