Jumlah orang terpapar COVID-19 di sejumlah daerah di Bali terus bertambah. Namun, warga tidak perlu panik karena virus corona sudah berstatus endemi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Badung I Made Suwadera menuturkan hingga Rabu (13/12/2023), jumlah pasien COVID-19 di Gumi Keris, sebutan Badung, mencapai 25 orang. Meski demikian, ia meminta warga tenang.
"Jadi COVID-19 ini sudah dinyatakan endemi. Penyakit ini tentu masih ada," jelas Suwadera, Jumat (15/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Bali mencatat sejak awal Desember 2023 terdapat 60 kasus COVID-19. Dari jumlah itu satu orang meninggal dunia.
Daerah yang melaporkan orang terinfeksi COVID-19 antara lain Jembrana 8 kasus, Gianyar (6 kasus), Karangasem (9 kasus), Buleleng (1 kasus), Tabanan (1 kasus), dan Denpasar (11 kasus).
Menurut Suwadera, masyarakat tidak perlu panik meski terjadi lonjakan kasus COVID-19. Sebab situasi saat ini berbeda dari situasi saat COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi.
"Sekarang penanganan sudah terukur, sudah terkendali, dan vaksinasi sudah jalan. Tingkat kekebalan masyarakat meningkat," papar Suwadera.
Suwendra menyarankan agar penerapan protokol kesehatan diterapkan saat datang ke fasilitas kesehatan dan ruang publik yang dinilai rawan penularan penyakit. Apalagi, Bali akan menyambut lonjakan wisatawan karena libur Natal dan tahun baru.
"Masyarakat pakai masker, etika batuk juga dijaga, dan tentunya nutrisi ditambah untuk daya tahan tubuh," saran Suwendra.
Adapun, sembilan orang di Karangasem terpapar COVID-19. Data itu dihimpun sejak 1-13 Desember 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Karangasem tidak setiap hari ada penambahan. "Selama bulan Desember ini, ada sembilan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebagian sudah sembuh dan dibawa pulang, yang masih dirawat paling sekitar 2-3 orang," kata Pertama, Kamis (14/12/2023).
Pasien COVID-19, Pertama melanjutkan, akan ditangani sesuai dengan aturan yang ada. Petugas kesehatan juga langsung melakukan penelusuran kepada keluarga yang kontak erat dengan pasien agar virus corona tidak meluas.
(gsp/nor)