Kasus COVID-19 di Bali melonjak sejak awal Desember 2023. Dinas Kesehatan Bali mencatat saat ini ada 60 kasus positif COVID-19 dan 1 kasus meninggal dunia.
Jumlah kenaikan kasus COVID-19 itu pada rentang 1-12 Desember 2023. Kabupaten Badung menjadi daerah dengan jumlah kasus terbanyak di Bali, yakni 24 kasus.
"Situasi di Provinsi Bali pada bulan Desember 2023 jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 terlaporkan sebanyak 60 kasus yang tersebar di tujuh kabupaten/kota," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bali I Nyoman Gede Anom melalui keterangan resminya, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anom merinci, 7 daerah itu yakni Jembrana (8 kasus), Badung (24 kasus), Gianyar (6 kasus), Karangasem (9 kasus), Buleleng (1 kasus), Tabanan (1 kasus) dan Denpasar (11 kasus). Adapun, satu kasus kematian akibat COVID-19 terjadi di Denpasar.
Anom menyampaikan situasi COVID-19 di Indonesia juga melonjak sejak tanggal 8-14 Oktober 2023 dengan varian turunan Omicron yaitu Vairant of Interest (VOI).
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan imunitas dan menyarankan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi lengkap. Sebab, Anom mengatakan stok vaksin COVID-19 di Provinsi Bali saat ini sebanyak 705 dosis. Lalu, ada penambahan per 12 Desember sebanyak 300 dosis.
"Dinkes Provinsi Bali telah mengajukan permohonan vaksin COVID-19 ke pusat sebanyak 5.000 dosis," terangnya.
Berdasarkan data WHO per 22 November 2023, kata Anom, ada beberapa negara seperti Rusia, Italia, Singapura, Australia, dan Polandia telah melaporkan terjadi peningkatan kasus COVID-19.
"Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar di pintu masuk, melakukan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 dengan menyediakan masker kepada para wisatawan dan melakukan KIE untuk menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Bali I Wayan Widya mengatakan kasus COVID-19 saat ini sudah endemi. Sehingga sebenarnya kasus COVID-19 itu memang sudah ada.
"Ya sebenarnya sudah ada karena sudah endemi, mana mungkin tidak ada. Kebetulan mereka ke rumah sakit opname atau operasi segala macam, diperiksa di rumah sakit seperti itu," jelasnya.
(dpw/hsa)