Senderan (tembok penahan) pura desa dan bale agung di Desa Adat Tegal Wangi, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, ambruk, pada Senin dini hari (4/12/2023). Senderan yang ambruk memiliki ketinggian sekitar tiga meter dan panjang 10 meter.
Reruntuhan senderan yang roboh sempat menutup jalan setempat. Prajuru di Desa Adat Tegal Wangi Made Laba menjelaskan peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itu, Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan lebat.
"Jalan ini sering dilewati warga. Pagi tadi warga sudah mendapati senderan ini roboh, materialnya sampai menutupi jalan," ujar Made Laba, Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tembok penahan yang ambruk itu sejatinya belum lama dibangun, yakni enam bulan lalu. "Kalau dilihat dari kerusakannya, diperkirakan kerugian sekitar Rp 30 juta," ujar Laba.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan petugas BPBD dibantu warga langsung membersihkan longsoran yang menutup jalan.
"Memasuki musim hujan ini, kami minta masyarakat untuk waspada. Hari ini kami sudah menerima tiga laporan pohon tumbang dan senderan roboh di sini (Desa Nyalian)," ujar Widiada.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana karena Klungkung kian sering diguyur hujan deras.
"Di Klungkung selama musim hujan paling sering bencana pohon tumbang. Sehingga kami imbau warga untuk melapor jika ada pohon rawan tumbang di wilayahnya untuk kami bantu mitigasi," tandas Widiada.
(hsa/dpw)