Sebanyak 153 calon legislatif (caleg) asal Bali masuk dalam daftar calon tetap (DCT) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ratusan caleg tersebut bakal bersaing untuk mengamankan satu dari delapan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan (Dapil) Bali.
Perebutan tiket para caleg asal Bali untuk melenggang ke Senayan itu bakal berlangsung sengit. Musababnya, sederet nama politikus kawakan dari Pulau Dewata akan bersaing ketat pada Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka berhadapan dengan petahana maupun pendatang baru untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. Para caleg itu tak hanya bersaing dengan calon dari partai lain, melainkan juga dengan sesama calon dari internal partai.
Persaingan ketat dalam perebutan kursi DPR Dapil Bali pada Pemilu 2024 diprediksi terjadi di internal PDI Perjuangan (PDIP). Salah satu kader PDIP yang masuk dalam DCT Pemilu 2024 adalah Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama.
Bupati Tabanan periode 2000-2010 itu akan bersaing dengan kader PDIP Nyoman Parta yang berstatus petahana. Petahana DPR RI lainnya dari PDIP yang juga masuk DCT Pemilu 2024, yakni I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Wayan Kariyasa Adnyana, dan I Wayan Sudirta. Nama-nama tersebut sudah tak asing lagi dalam kancah perpolitikan lokal di Bali.
Dari Partai Golkar, ada nama I Nyoman Sugawa Korry yang juga akan maju memperebutkan kursi DPR RI pada Pemilu 2024. Ia akan bersaing meraih suara dengan sahabatnya sesama kader Golkar, Gde Sumarjaya Linggih. Untuk diketahui, Sumarjaya Linggih berstatus petahana DPR RI.
Selanjutnya, ada juga Gede Pasek Suardika alias GPS yang akan turut meramaikan perebutan kursi anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu tak asing lagi dalam kancah politik Tanah Air. Ia pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat pada 2009-2014. Setelah hengkang dari partai besutan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, ia bergabung dengan Hanura sebelum akhirnya menakhodai PKN.
Dari Partai Demokrat, ada sosok Putu Supadma Rudana. Ia juga seorang petahana anggota DPR RI periode 2019-2024. Sebelumnya, ia adalah anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu sisa masa jabatan 2014-2019 sejak 24 Agustus 2017 menggantikan I Putu Sudiartana.
(iws/gsp)