Dokter Forensik RSUP Prof Ngoerah Ida Bagus Putu Alit menjelaskan saat ini pihaknya sudah memiliki alat, yaitu mesin CT-Scan dengan 85 slice atau potongan. Namun, alat tersebut masih dalam persiapan.
"Alatnya sudah ada, tapi perencanaan dulu. Ruangannya harus khusus, di samping itu kami menyiapkan SDM-nya dulu. Mungkin mendapat pendidikan khusus lagi," terang Alit saat ditemui detikBali, di kantornya, Denpasar, Bali, Rabu (25/10/2023).
Di sisi lain, Alit menegaskan jika autopsi virtual tidak seakurat autopsi klinis. Tingkat keakuratan autopsi klinis hampir 90 persen.
Sedangkan autopsi virtual di bawah itu. "Autopsi virtual itu tidak bisa menggantikan konvensional (klinis), sementara virtual itu bisa digunakan sebagai pemeriksaan tambahan," jelasnya.
Alit berharap dengan adanya pilihan autopsi virtual dapat mengurangi penolakan dari pihak keluarga. Setidaknya pihak keluarga juga mengetahui sebab kematian jenazah walau tanpa melalui pembedahan.
(nor/nor)