Fasilitas parkir di RSUP Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar, Bali, mendapat keluhan dari pengunjung karena minimnya rambu-rambu hingga akses keluar masuk hanya satu pintu. Kepala Sub Bagian Humas RSUP Prof Ngoerah I Ketut Dewa Krisna memohon maaf terkait kondisi area parkir saat ini.
Dia menjelaskan kondisi itu terjadi karena efek dari proyek pembangunan yang sedang berjalan. "Kami mohon maaf pada masyarakat atas ketidaknyamanan karena masalah perparkiran ini," ungkapnya saat dihubungi detikBali, Senin (9/10/1023).
"Ada tiga gedung lantai lima yang sedang dibangun, yakni Gedung Estetik, Gedung Kesehatan Ibu dan anak, dan Gedung Poliklinik," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krisna meyakini permasalahan tempat parkir ini akan segera teratasi saat semua gedung yang sedang dibangun selesai. Sebab, semua gedung tersebut dilengkapi fasilitas parkir berupa basement.
"Sebenarnya kami telah mengantisipasi dengan menyiapkan lahan parkir roda empat di Jalan Nias (lahan Kanwil Imigrasi)," imbuh Krisna.
Selain itu, Krisna menambahkan terdapat lahan parkir di halaman RSUP Prof Ngoerah di sebelah utara IGD dan sebelah utara pura RSUP. "Di samping itu kami juga sudah menyiapkan lahan parkir berupa gedung lima lantai yang berlokasi di sebelah utara gedung IGD," paparnya
Untuk diketahui, gedung yang akan mulai dibangun awal 2024 ini diproyeksikan menampung 250 kendaraan roda empat. Dengan keadaan saat ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan dengan optimal lahan parkir yang ada.
"Selain itu kami mengimbau masyarakat, melakukan pendaftaran online, dan datang ke RS sesuai dengan nomor dan waktu telah ditentukan," tutupnya.
Sebelumnya, salah satu pengunjung RSUP Ngoerah Ida Ayu Tara (23) bercerita selama berkunjung ke rumah sakit ini selalu terkendala di area parkir. Kendalanya yakni terbatasnya rambu-rambu, seperti keluar dan masuk.
"Menurutku sistem parkir di sini agak kacau ya, untuk sistem rambu-rambunya," cerita Dayu, sapaannya, Senin.
Karena tidak ada rambu-rambu itu, beberapa kali pejalan kaki dan pengendara motor kadang tak sengaja bersenggolan. Selain kurangnya rambu-rambu, area parkir yang belum ada kanopi menjadi tantangan tersendiri bagi Dayu.
Berdasarkan pantauan detikBali, rambu-rambu 'Keluar' sudah ada namun belum begitu jelas. Pintu masuk dan keluar juga hanya ada satu sehingga sering terjadi antrean panjang saat siang.
(nor/iws)