Sejumlah peristiwa di Bali selama sepekan terakhir menarik perhatian pembaca. Salah satunya, pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali Wayan Koster yang menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut suara pendukung Jokowi tak berpengaruh di Bali.
Berikutnya, ada polemik soal pengelolaan sampah di Kota Denpasar gegara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung terbakar. Pemkot Denpasar 'kebingungan' membuang sampah lantaran TPA terbesar di Bali itu terbakar beberapa pekan terakhir.
Imbasnya, sampah-sampah di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) meluber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ada berita soal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang menetapkan status siaga darurat hingga 14 hari mendatang. Penetapan status itu berdasarkan eskalasi bencana kekeringan yang terjadi di Bali akhir-akhir ini.
Berikutnya, kasus video syur pelajar di Buleleng yang membuat heboh juga banyak dibaca. Polres Buleleng tengah menyelidiki beredarnya video berdurasi 30 detik yang telah diteruskan berkali-kali melalui aplikasi WhatsApp (WA) tersebut.
Ada pula kasus penyelundupan penyu. Polisi menggagalkan 11 ekor penyu hijau yang berusaha diselundupkan dari Jawa ke Bali. Satwa dilindungi itu disita petugas Unit I Intelair Dit Polairud Polda Bali di perairan Gilimanuk, Jembrana.
Pembaca setia detikBali, berikut rangkuman peristiwa populer selama sepekan di Bali.
1. Koster Sindir Jokowi
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menganggap suara pendukung Jokowi di Bali tidak terlalu berpengaruh. Dia tetap optimistis Ganjar Pranowo-Mahfud Md menang dengan 95 persen suara di Bali.
"Saya kira nggak (pengaruh). Tentu saja karena figur kan gitu, sekarang juga figurnya sangat bagus. Malah komplit ini saling melengkapi Pak Ganjar dengan Pak Mahfud ini," kata Koster saat jumpa pers Rapat Konsolidasi PDI Perjuangan Bali di Sanur, Denpasar, Jumat (20/10/2023).
"Di Bali jaringan Madura cukup banyak, Jawa juga banyak," sambungnya.
Terlebih, Koster juga mengeklaim sosok Mahfud MD direspons cukup bagus oleh masyarakat Bali.
Koster juga tidak tahu menahu soal sikap Presiden Jokowi sebagai kader PDIP. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada para petinggi partai di DPP.
"Tugas kami di Bali adalah bagaimana bekerja dengan semua kader partai, pengusung, bersama masyarakat bergotong royong untuk memenangkan Pak Ganjar," jelas mantan Gubernur Bali itu.
Soal dinamika capres lain, ia tetap optimistis target suara Ganjar-Mahfud tetap 95 persen di Bali.
"Juga kami berharap, berdoa dari Bali agar Pak Ganjar bisa menang satu putaran di Indonesia," sebut pria asal Buleleng itu.
Kemudian, PDIP Bali juga akan membentuk relawan untuk pemenangan Ganjar-Mahfud. Nantinya, akan berkolaborasi dengan partai-partai pengusung yang ada di Bali.
"Baru dibentuk Tim Pemenangan Daerah Provinsi. Kebetulan saya sebagai Ketua Tim Pemenangan, wakil-wakilnya dari Hanura, Perindo, PPP," tukasnya.
2. Sampah di Denpasar Meluber Imbas TPA Suwung
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Yang Batu dan sejumlah TPS lainnya di Kota Denpasar meluber. Hal itu terjadi akibat kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang sudah memasuki hari keenam.
Pengawas Saluran, Selokan dan Jalan DLHK Kota Denpasar Wayan Suartana mengungkapkan TPS Yang Batu menerima kiriman sampah mencapai 16 ton setiap hari. Sampah-sampah tersebut berasal dari kawasan Renon dan sekitarnya.
"Sebelum kebakaran (TPA Suwung) pengambilan sampah biasanya dari pukul 05.00 Wita. Tapi, pasca kebakaran dari pukul 08.00 Wita," kata Suartana saat ditemui di TPS Yang Batu, Selasa (17/10/2023).
Suartana mengatakan selama ini sampah di TPS Yang Batu dikirim ke TPA Suwung menggunakan sekitar 15-18 truk sampah per hari. Lantaran TPA Suwung masih terbakar, sejak Sabtu (14/10/2023) sampah dari TPS tersebut dialihkan ke TPA Temesi Gianyar.
Menurutnya, pengiriman sampah ke TPA Temesi juga menemukan sejumlah kendala. Termasuk tidak semua armada truk yang dapat beroperasi hingga jarak tempuh dari Denpasar ke Temesi yang cukup jauh.
Suartana tak menampik sampah di TPS lainnya di Denpasar juga meluber akibat belum bisa mengirim sampah ke TPA Suwung yang sedang terbakar. Luberan sampah itu dapat diamati di Depo Sampah Pulau Seram, TPS Pegok, hingga TPS Lumintang, Denpasar.
Ia menambahkan DLHK Denpasar langsung mengatensi sampah yang meluber tersebut. "Kami adakan skala prioritas. Kami lihat dulu TPS yang meluber dan itu menjadi skala prioritas," tandasnya.
TPA Suwung terbakar hebat sejak Kamis (12/10/2023). Hingga hari kelima kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyebut api yang membakar gunungan sampah di TPA tersebut berkurang 30 persen.
3. Bali Siaga Darurat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menetapkan status siaga darurat hingga 14 hari mendatang. Penetapan status itu berdasarkan eskalasi bencana kekeringan yang terjadi di Bali akhir-akhir ini.
"Kami sepakat untuk menetapkan 14 hari ke depan status kesiapsiagaan darurat bencana," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra seusai acara kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di kantor Gubernur Bali, Kamis (19/10/2023).
Mahendra dalam laporannya menjabarkan dampak iklim ekstrem di Bali periode Juli-Oktober 2023 mengakibatkan 113 banjar mengalami krisis air bersih. Selain itu, Pemprov Bali juga mencatat 10 kasus kebakaran hutan atau lahan (karhutla).
Adapun, karhutla tersebut terjadi di wilayah Buleleng, Karangasem, dan Bangli. Selain karhutla, sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) di Bali juga mengalami kebakaran, yakni TPA Suwung (Denpasar), TPA Mandung (Tabanan), dan TPA Temesi (Gianyar).
4. Penyelundupan 11 Ekor Penyu
Polisi menggagalkan upaya penyelundupan 11 ekor penyu hijau dari Jawa ke Bali. Satwa dilindungi itu disita petugas Unit I Intelair Dit Polairud Polda Bali di perairan Gilimanuk, Jembrana.
Polisi bergerak untuk melakukan operasi penangkapan setelah menerima informasi tentang adanya upaya penyelundupan penyu hijau. Satu perahu yang tengah melaju kencang, dicegat dan digeledah.
Polisi 11 ekor penyu hijau yang dibungkus dalam karung. Hewan dilindungi tersebut memiliki panjang sekitar 50-60 sentimeter.
"Benar, dari Unit I Intelair Dit Polairud Polda Bali menggagalkan penyelundupan sebanyak 11 penyu hijau. Kasusnya saat ini sedang ditangani Polairud Polda Bali," ungkap Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Nyoman Arnama Susanto dikonfirmasi detikBali, Selasa.
Pelaku penyelundupan diketahui berinisial S (57), seorang nelayan asal Desa Sumber Sari, Kecamatan Melaya, Jembrana. Ia ditangkap saat tengah mengangkut penyu-penyu tersebut dengan menggunakan perahu bermotor tempel bertuliskan "Mahkota Raja".
Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku mendapatkan penyu-penyu tersebut dari nelayan di perairan Alas Purwo, Jawa Timur. Ia berencana menjualnya ke Bali.
5. Viral Video Syur Pelajar di Buleleng
Video perbuatan asusila yang diduga diperankan oleh pelajar di Kabupaten Buleleng, Bali, kembali viral di media sosial. Polisi pun tengah menyelidiki beredarnya video syur berdurasi 30 detik yang telah diteruskan berkali-kali melalui aplikasi WhatsApp (WA) tersebut.
"Beredar di WA. Kami tahu dari Babinkamtibmas," ujar Kapolsek Tejakula I Gede Sudiana saat dikonfirmasi detikBali, Kamis.
Berdasarkan informasi yang beredar, video itu disebut diperankan oleh sepasang kekasih yang masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA di Kecamatan Tejakula, Buleleng. Sudiana menyebut belum ada laporan terkait dengan video syur itu.
Meski begitu, salah satu orang tua pemeran video syur itu meminta polisi untuk mencegah peredaran video itu lebih luas. "Dari pihak keluarga belum melapor. Mereka hanya koordinasi kemarin, agar videonya tidak beredar," imbuh Sudiana.
Sudiana mengungkapkan polisi langsung melakukan penelusuran siber. Hasilnya, video tersebut diketahui sudah dihapus.
(hsa/dpw)