Area di sekitar Museum Manusia Purba Gilimanuk, Jembrana, Bali, dipenuhi sampah. Bahkan, petugas kebersihan mengumpulkan 12 ton sampah di area tersebut.
"Kami sudah turunkan alat berat untuk membersihkan sampah di area museum ini. Hasil yang kami dapat hari ini ada empat kontainer sampah dengan total sekitar 12 ton sampah," ungkap Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (19/10/2023).
Tony mengaku sudah berulang kali memberikan imbauan dan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan di area tersebut. Ia mengancam menerapkan sanksi denda dan tidak melayani pengurusan administrasi jika ada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sanksi denda yang akan dikenakan kepada pelanggar adalah sebesar Rp 500 ribu. Kesepakatan itu sesuai pada saat forum rapat," ujar Tony.
Tony meminta warga untuk menjaga kebersihan area museum manusia purba satu-satunya di Bali itu. Ia berharap warga turut mengawasi warga lainnya yang membuang sampah sembarangan.
"Kami akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga kebersihan area ini," tandas Tony.
Museum Manusia Purba Gilimanuk merupakan museum yang memajang temuan-temuan arkeologis dari Situs Purbakala Gilimanuk. Adapun, Situs Purbakala Gilimanuk ditemukan pada 1962. Berdasarkan kegiatan ekskavasi sejak 1963, terkumpul sekitar 140-an set rangka manusia beserta berbagai macam bekal kuburnya di situs tersebut.
(iws/gsp)