Kepulan Asap Memutih, 50 Persen Api di TPA Mandung Mulai Terkendali

Tabanan

Kepulan Asap Memutih, 50 Persen Api di TPA Mandung Mulai Terkendali

Chairul Amri Simabur - detikBali
Minggu, 15 Okt 2023 11:51 WIB
Tiga orang petugas dari TNI, Damkar, dan BPBD Tabanan menyiram tumpukan sampah di salah satu sudut TPA Mandung, Tabanan, yang masih mengeluarkan asap, Minggu (15/10/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Foto: Tiga orang petugas dari TNI, Damkar, dan BPBD Tabanan menyiram tumpukan sampah di salah satu sudut TPA Mandung, Tabanan, yang masih mengeluarkan asap, Minggu (15/10/2023). (Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Kemunculan api dalam kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, mulai terkendali setidaknya 50 persen. Kepulan asap putih membubung ke udara.

"Asap sudah berwarna putih tanda api sudah bisa dikendalikan," ujar Kasi Pemadam Kebakaran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tabanan I Wayan Suakta.

Hingga pukul 12.00 Wita pada Minggu (15/10/2023), upaya pendinginan terus dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan TNI. Upaya pendinginan dengan cara menyemprotkan air ke atas bukit sampah terus dilakukan untuk mengantisipasi kemunculan api susulan.

"Posisi di bawah ini ada gas metan dan api karena sudah terbakar semuanya," jelas Suakta.

Sumber asap paling banyak muncul pada sisi timur laut TPA Mandung. Suakta menyebut proses pemadaman api di hari pertama kebakaran melibatkan Damkar Pemkab Badung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 20 kali mobil damkar bolak-balik untuk melakukan pemadaman. "Kami juga pasang mesin pompa untuk menyedot air sungai di sebelah barat. Jadi agak terbantu," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan I Made Wisnawa yang dijumpai di TPA Mandung. "Bara masih di bawah. Cuma (api) sudah terkendali," katanya.

Ia menjelaskan sesuai instruksi Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam rapat internal pada Sabtu (14/10/2023), tiap tiga jam sekali dilakukan penyiraman agar lapisan atas bukit sampah lembab.

"Prinsipnya agar (bagian atas) lembab karena api sudah menyebar. Sekarang ini rencananya mau memanfaatkan drone untuk menentukan titik-titik asap. Karena (api) sudah menyebar," tegasnya.

Wisnawa menambahkan setidaknya 70 persen lahan TPA Mandung sudah terbakar sehingga operasionalnya ditutup sementara waktu. Pengiriman sampah dari kota dan sekitarnya dengan volume rata-rata 110 ton per hari dialihkan sementara ke lahan eks galian C di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan.

"Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan desa adat setempat untuk memanfaatkan (lahan eks galian C) sementara sampai di sini (TPA Mandung) aman," tukasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads