Asap Kebakaran Makin Pekat, Warga Dekat TPA Suwung Ngeluh Batuk-batuk

Denpasar -

Kobaran api yang membakar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali, masih belum padam hingga Jumat sore (13/10/2023). Kepulan asap pekat akibat kebakaran tersebut memenuhi udara dan masuk ke pemukiman warga selama dua hari belakang.

Dampak asap kebakaran mulai dikhawatirkan warga di sekitar TPA Suwung. Mereka mulai mengeluhkan gangguan pernapasan.

Salah satunya Putra Utama yang bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan samping TPA Suwung. "Saya jadi batuk-batuk, mungkin karena asap. Jadi sekarang saya pakai masker," ujar pria berumur 46 tahun ini saat ditemui detikBali, Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kekhawatiran lainnya dirasakan seorang ibu bernama Ni Putu Astari (28). Perempuan yang memiliki anak berusia 7 tahun ini mengaku ketakutan buah hatinya bisa terkena penyakit pernapasan. Sebab, rumahnya yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Anak saya sudah dipakaikan masker, takut sakit," ujar Astari.

Astari pun melarang anaknya untuk bermain di luar untuk sementara waktu. Saat ini, kondisi lingkungan sekitar rumah Astari masih dikelilingi kabut asap yang pekat.

Namun demikian, detikBali melihat masih banyak anak-anak yang bermain di dekat titik kebakaran TPA Suwung. Bahkan, banyak anak-anak yang bermain di tengah kabut asap tersebut tidak menggunakan masker.

Upaya water bombing terus dilakukan oleh BPBD hingga pukul 17.30 Wita. Namun, kobaran api tidak juga padam di beberapa titik.

Merahnya api bisa terlihat jelas dari pinggiran jalan raya. Tak sedikit pengendara motor berhenti untuk melihat hingga memotret kebakaran ini.

Saat ini, detikBali memantau jarak pandang di sekitar TPA Suwung hanya berkisar 100 meter akibat kepulan asap ini.

Sebelumnya, TPA Suwung terbakar hebat sejak Kamis (12/10/2023). Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran (damkar) terus dikerahkan untuk memadamkan api yang masih menyala.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali juga mengerahkan 1 helikopter bom air (water bombing). Tercatat 4 hektare dari kawasan TPA Suwung masih terbakar.