Jalan pintas (shortcut) Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E mulai dibangun. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Selasa (29/8/2023). Pembangunan jalan pintas Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E itu direncanakan rampung pada 18 Juni 2024.
"Jadi selesaikan sesuai target waktu Juni 2024, kalau bisa lebih awal lebih baik," ujar Koster saat memberikan sambutan dalam peletakan batu pertama, Selasa (29/8/2023).
Menurut Koster, kehadiran shortcut memperlancar arus kendaraan dari Singaraja menuju Mengwitani, Badung. Kehadiran jalan tersebut juga akan berimbas positif bagi sektor pariwisata Bali, terutama di Bali Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dulu, Koster melanjutkan, jalan dari Denpasar-Singaraja tikungannya tajam. Kontur jalan juga naik dan turun. "Kalau (rem) blong, bisa masuk jurang," tutur politikus PDI Perjuangan tersebut.
Setelah pembangunan jalan pintas titik 7D dan 7E rampung, Koster melanjutkan, pemerintah akan meneruskan pembangunan di titik 9 dan 10 pada 2025. Adapun, titik 11 dan 12 dibangun pada 2025-2026.
Direktur Pembanungan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wida Nurfaida, mengungkapkan pembangunan shortcut titik 7D dan 7E ini bertujuan mengurangi jumlah tikungan yang semula 50 menjadi 17 tikungan. Pembangunan jalan pintas itu juga untuk mengurangi tingkat kelandaian dari 27 persen menjadi 10 persen.
Wida menjelaskan shortcut 7D dan 7E memiliki panjang 555 meter yang terdiri dari panjang jalan 400 meter dan jembatan 155 meter. "Pembangunan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," ujarnya.
Wida menambahkan biaya dalam pembangunan dua titik shortcut ini mencapai Rp 89,09 miliar. Adapun kontraktor penyedia jasa dalam pembangunan shortcut 7D dan 7E adalah PT Sinar Bali dan Agung KSO.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan shortcut Mengwitani-Singaraja. Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti di titik 8.
Jalan Nasional Mengwitani-Singaraja menghubungkan Bali selatan dengan Bali utara. Pembangunan jalan pintas itu baru selesai sebagian yakni pada titik 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8 dengan panjang 5,68 kilometer. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp396,7 miliar selama tahun 2018-2022.
(gsp/gsp)