Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono optimistis Ganjar Pranowo bisa meraup suara maksimal pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia tak ambil pusing dengan keputusan PKB, PAN, dan Golkar yang kini mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Mardiono awalnya menyinggung Joko Widodo (Jokowi) yang hanya didukung oleh tiga partai bisa menang pada Pilpres 2014. Menurutnya, Ganjar juga bisa memenangkan Piplres 2024 karena memiliki karakteristik dan latar belakang yang mirip dengan Jokowi.
"Dikeroyok banyak partai, kami masih memperoleh kemenangan tinggi," kata Mardiono di rumah jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Bali, Senin (14/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung terkait kemungkinan Sandiaga Uno dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar, Mardiono menjawab diplomatis. Ia menegaskan penentuan sosok pendamping Ganjar pada Pilpres 2024 bukan hanya keputusan PPP dan PDIP. Melainkan keputusan bersama partai koalisi lainnya.
Menurut Mardiono, penentuan pendamping Ganjar harus memperhitungkan banyak hal. "Kami perhitungkan dinamika politik, kemampuan, track record, karakter, semua kami persembahkan untuk rakyat. Jadi, bukan orangnya siapa, tapi kemampuannya ini akan kami persembahkan," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mendapat dukungan dari PKB sebagai capres 2024. Setelah PKB, giliran Golkar dan PAN yang menyatakan dukungannya terhadap Prabowo. Acara deklarasi dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo digelar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Dukungan bagi Prabowo sebagai capres 2024 juga menguat di berbagai daerah, termasuk Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). DPD Pro Jokowi (Projo) Bali bahkan mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai cawapres mendampingi Prabowo sebagai capres. Sementara itu, Projo NTB mengusung Prabowo dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Ketua Umum relawan Projo Budi Arie Setiadi enggan berkomentar perihal arah dukungan Projo dalam Pilpres 2024. Dia ingin fokus pada tugas barunya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
"Sudah pokoknya kami fokus kerja, urusan politik nanti dulu," ujarnya selepas acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komisi Informasi (KI) di Lombok Raya Hotel, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (7/8/2023).
(iws/irb)