Jokowi Utus Mardiono ke Bali, Bahas Kemiskinan-Ketahanan Pangan

Jokowi Utus Mardiono ke Bali, Bahas Kemiskinan-Ketahanan Pangan

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Senin, 14 Agu 2023 19:35 WIB
Konferensi pers Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono (kiri) di rumah jabatan Gubernur Bali, Senin (14/8/2023). (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Konferensi pers Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono (kiri) di rumah jabatan Gubernur Bali, Senin (14/8/2023). (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Utusan Khusus Presiden Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono menemui Gubernur Bali Wayan Koster. Mardiono menyebut dirinya diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas angka kemiskinan dan ketahanan pangan di Pulau Dewata.

Mardiono membeberkan angka kemiskinan pascapandemi COVID-19 di Bali tergolong rendah, yakni hanya sekitar empat persen. Meski begitu, menurutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tetap perlu mengentaskan kemiskinan hingga nol persen.

"Ini yang tadi kami perbincangkan, bagaimana langkah-langkah ke depan sehubungan dengan pemulihan di sektor pariwisata di Bali ini," kata Mardiono saat konferensi pers di rumah jabatan Gubernur Bali, Senin (14/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Ketua Umum PPP itu optimistis Pemprov Bali akan lebih mudah menekan angka kemiskinan. Asalkan, kata dia, industri pariwisata Bali tidak terganggu seperti saat pandemi COVID-19.

Selain itu, Mardiono juga membahas sektor ketahanan pangan bersama Koster. Salah satunya terkait produksi bawang putih yang menjadi satu-satunya bahan pangan yang mengalami defisit di Bali.

ADVERTISEMENT

Mardiono pun mendukung program Pemprov Bali yang menargetkan menanam 1.000 hektare bawang putih di daerah Songan, Bangli, untuk memenuhi kebutuhan Bali. Adapun, bibit bawang putih yang ditanam juga diproduksi sendiri oleh petani lokal.

"Karena di Bali daerah pariwisata, sehingga banyak restoran (dan) kuliner yang mengonsumsi bawang putih ini," tandasnya.

Sementara itu, Koster mengaku akan menekan kemiskinan hingga nol persen alias zero poverty. Dalam waktu dekat, Koster melanjutkan, akan menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk memetakan angka kemiskinan di masing-masing kabupaten/kota di Bali.

"Kemiskinan absolut itu target kami, tetap zero (poverty). Karena lokusnya jelas. Dalam waktu dekat, kami akan rakor semua kabupaten/kota di Bali untuk memetakan angka kemiskinan di masing-masing kabupaten," tandas gubernur yang masa jabatannya akan berakhir pada September mendatang itu.




(iws/irb)

Hide Ads