Masa jabatan Gubernur Bali Wayan Koster akan berakhir bulan depan. Sebelum lengser, gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, itu akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan jalan pintas (shortcut) Singaraja-Mengwitani pada titik 7D dan 7E pada 29 Agustus mendatang.
"Tanggal 29 groundbreaking shortcut lanjutannya di Singaraja-Mengwi titik 7D dan 7E, tikungan tajam," kata Koster seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Bali ke-34 di Gedung DPRD Provinsi Bali, Senin (14/8/2023).
Pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E memasuki tahap lelang tahun ini. Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Shortcut Titik 7A, 7B, 7C, dan titik 8, pada 2 Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Provinsi Bali I Made Yudi Widhiyasa mengatakan shortcut titik 7D dan 7E merupakan lanjutan dari titik yang telah diresmikan sebelumnya. Adapun, dua titik shortcut ini akan memiliki ruas jalan sepanjang 555 meter. Selain itu, proyek tersebut juga akan dilengkapi dengan jembatan 150 meter yang berada di titik 7D.
Pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani bertujuan untuk mengurangi tanjakan dan tikungan di jalan menuju Kabupaten Buleleng. Jalan menanjak dan berkelok kerap menyulitkan kendaraan besar untuk bermanuver ketika berada di tikungan. Dengan adanya shortcut, jalan tersebut menjadi tidak terlalu menikung.
Saat ini, pembangunan shortcut Singaraja-Mengwitani sudah rampung di titik 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8. Ada pula titik 9 dan 10 masih dalam tahap desain.
(iws/irb)