Pembangunan jalan pintas (shortcut) Singaraja-Mengwitani titik 7D dan 7E segera memasuki tahap lelang tahun ini. Sebelumnya dalam kunjungannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Shortcut Titik 7A, 7B, 7C, dan titik 8, pada Kamis (2/2/2023).
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Provinsi Bali I Made Yudi Widhiyasa mengatakan Shortcut titik 7D dan 7E merupakan lanjutan dari titik sebelumnya yakni titik 7A, 7B, dan 7C. Di mana nantinya dua titik shortcut ini akan memiliki ruas jalan dengan panjang 555 meter. Selain itu juga akan dilengkapi dengan jembatan 150 meter yang berada di titik 7D.
"Ada jembatan dengan super elevasi dengan tikungan, jembatan sepanjang kurang lebih 150 meter," kata PPK 3.3 Provinsi Bali I Made Yudi Widhiyasa kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp 90 miliar. Namun, ini hanya estimasi awal.
"Untuk anggaran dua titik info terakhir sekitar Rp 90-an miliar dan memang masih terus bergerak tergantung daripada nanti kan perlu asistensi desain kembali ke balai kemudian ke Jakarta, jadi. Masih bisa bergerak, kalau untuk base line anggaran sih sekiatar Rp 90-an miliar," jelasnya.
Yudi menambahkan pembangunan shortcut di Kabupaten Buleleng bertujuan untuk mengurangi tanjakan dan tikungan di jalan. Di mana kemiringan jalan di jalur Singaraja-Denpasar itu hampir 27 persen. Dan sudah melebihi ambang batas kemiringan di jalur perbukitan yang hanya 10 persen.
Sementara untuk tikungan menurutnya juga terlalu kecil sehingga menyulitkan kendaraan besar untuk bermanuver ketika berada di tikungan. Sehingga harus mengambil haluan kendaraan lain yang berlawanan arah. Dengan adanya shortcut radius tikungan bisa mencapai 30 sampai 50 meter.
Baca juga: Jokowi Resmikan Shortcut Singaraja-Mengwi |
"Jalan lama, nanti akan koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat terkait dengan arus lalu lintas, apakah memang akan difungsikan, satu arah seperti Shortcut titik 4, tapi itu dengan pertimbangan ada pasar di sana, supaya perekonomian tetap hidup, tapi kalau titik 7 dan 8, saya harap dengan lebar jalan seperti sekarang sudah bisa melayani kendaraan dari dua arah," jelasnya.
Untuk saat ini pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani sudah rampung di beberapa titik. Di antaranya titik 3, 4, 5, 6, 7A, 7B, 7C, dan 8. Sementara untuk titik 9 dan 10 masih dalam tahap desain.
(hsa/nor)