Provinsi Bali dinilai menjadi daerah yang paling berisiko mengalami overtourism. Sebab, kunjungan turis asing maupun domestik meningkat pesat.
"Saya melihat kunjungan terus meningkat lebih dari 80 persen year on year untuk wisatawan mancanegara. Sementara, wisatawan nusantara masih bertumbuh antara single digit atau low double digit," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (7/8/2023) malam.
Terkait hal tersebut, Sandiaga bakal memantau data-data terkait sehingga tidak terjadi overtourism di Indonesia secara umum. Ia mengatakan sebelumnya telah mengamati dengan saksama soal fenomena overtourism.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan yang ia terima, Eropa dan beberapa negara lain telah kembali ke masa pra pandemi, bahkan lebih. "Malah di atas pre pandemic. Ini yang melaporkan bahwa jumlah wisatawan membeludak, dan akhirnya berdampak negatif terhadap destinasi," ujarnya.
Meski demikian, Sandiaga mengeklaim Indonesia belum mengalami permasalahan overtourism, tetapi tetap harus bisa diantisipasi. Untuk itu, ia bakal berfokus pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Kami memastikan jumlah kunjungan pariwisata dengan target 8,5 juta tahun ini mulai shifting ke (turis) yang tinggalnya lebih lama, dan belanja pada ekonomi lokal yang lebih besar. Bali misalnya," imbuhnya.
Di sisi lain, Polda Bali mencatat kedatangan internasional periode Januari-Juli 2023 mencapai 3,15 juta, sedangkan keluar Bali sebanyak 3,19 juta.
(irb/gsp)