Ada beberapa peristiwa di Bali yang menjadi sorotan pembaca detikBali dalam pekan ini. Mulai dari bocah 9 tahun tewas dalam kebakaran gudang sanggah dan minibus terbakar di Bandara Ngurah Rai; hingga hilangnya KM Sanjaya 86 di perairan selatan Bali. Simak rangkumannya berikut ini.
Bocah 9 Tahun Tewas Terbakar
![]() |
Bocah berumur sembilan tahun bernama IKSW, tewas dalam kebakaran gudang sanggah (bangunan suci) sekaligus tempat tinggal pada Senin pagi (31/7/2023). Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Darmasaba, Banjar Cabe, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakak IKSW bernama Kadek Angga Pratama (17) mengira adiknya ikut sang ibu ke pasar. Ia tidak mengetahui ternyata IKSW masih berada di kamar. "Saya kira ikut keluar ke pasar sama ibu. Pas kebakaran tadi saya cari-cari di luar juga tidak ada," tutur Angga.
Jasad bocah malang itu ditemukan di pojok belakang ruangan dalam kondisi tertelungkup. Ia diduga hendak menyelamatkan diri saat api sudah berkobar hebat. Namun, besarnya api dan material bangunan yang sudah runtuh membuat IKSW tak tertolong.
Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menjelaskan kronologi kebakaran berawal dari saksi I Gede Merta melihat api berkobar pertama kali. Saat itu sekitar pukul 07.00 Wita semua penghuni rumah masih tidur.
Laki-laki 29 tahun itu melihat api sudah besar di kamar paling ujung depan, yang perlahan merembet ke bagian sudut rumah lainnya. Saksi pun berteriak agar penghuni rumah keluar menyelamatkan diri.
"Saksi teriak minta tolong dan pemilik usaha (korban) bangun, lari ke depan karena api sudah besar. Pemilik gudang ini mau menolong anaknya (IKSW) masih tidur, tapi tidak bisa dilakukan," beber Sudana.
Tim Laboratorium Forensik Polda Bali sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa seluruh sudut ruangan serta sejumlah barang di TKP. Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Namun, ada dugaan kebakaran dipicu api dupa yang masih menyala di salah satu kamar. "Hasil Labfor belum kami terima, jadi masih menunggu (kepastian). Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP awal, diduga awal mula (api) dari kamar tengah," kata Teguh.
Kasatreskrim Polres Badung AKP Aris Setiyanto menambahkan kakak perempuan IKSW sempat sembahyang sebelum berangkat kerja. Berdasarkan itulah, ia menduga kebakaran tersebut dipicu oleh api dupa yang lupa dimatikan.
"Lokasi di kamar nomor dua, bagian tengah ruangan. Ada dupa yang dinyalakan kakak pertamanya. Kebiasaan sembahyang sebelum berangkat pergi," kata Aris.
Minibus Terbakar di Bandara Ngurah Rai
![]() |
Minibus terbakar di area gedung parkir internasional (MLCP) lantai 3 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Kamis (3/8/2023). Posisi minibus berwarna hitam tersebut sedang parkir.
General Manager Angkasa Pura I (Persero) atau AP I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengatakan kebakaran terdeteksi pada pukul 14.26 Wita. Saat itu minibus mengeluarkan asap pada bagian kap mesin dan terbakar. Sistem sprinkler pada gedung MLCP bereaksi secara otomatis.
Petugas airport security di lokasi bertindak cepat dengan melakukan penanganan pemadaman api awal menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Selanjutnya, diikuti personel Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) yang membantu proses pemadaman.
Setelah api dapat dipadamkan, personel ARFF membuka kap mesin untuk memastikan api telah padam sepenuhnya. Api dapat dipadamkan pada pukul 14.38 Wita. Sebelum terbakar, pemilik minibus sempat melihat ada indikator aki menyala di dashboard kendaraan tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dan kendaraan di sekitar lokasi kejadian aman. Kendaraan yang terbakar kemudian dievakuasi menuju area pool barat menggunakan kendaraan patroli bandara. Sampingnya aman, kanan kirinya aman. Tidak ada kendaraan lain yang turut terbakar," paparnya.
Hilangnya KM Sanjaya 86
![]() |
Kapal ikan KM Sanjaya 86 yang membawa 17 orang termasuk nakhoda hilang kontak pada Sabtu (22/7/2023) pukul 15.44 Wita. Proses pencairan hingga hari keenam belum membuahkan hasil.
Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bali menghentikan pencarian pada hari ke-10 karena belum ditemukan tanda-tanda. Meski demikian, agen kapal masih melakukan pencarian dengan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98.
"Komunikasi saya terakhir pada hari ini, KM Sanjaya 18 maupun KM Sanjaya 98 masih melakukan pencarian," kata Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Senin (31/7/2023). Menurutnya, pemantauan memungkinkan untuk kembali dilaksanakan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal.
Kronologi kejadian diungkapkan Basarnas Bali menerima laporan awal KM Sanjaya 86 hilang kontak dari agen kapal PT Sentral Benoa Utama melalui pesan singkat. Dalam laporannya disebutkan kapal mengalami kebocoran, namun dalam perkembangannya agen menyatakan kapal dihantam gelombang.
Kondisi cuaca pada saat kejadian memang tidak bersahabat. BMKG menyatakan wilayah perairan itu gelombangnya dikategorikan tinggi, yakni antara 2,5 meter hingga 4 meter.
Dalam upaya pencarian PT Sentral Benoa Utama telah menggerakkan KM Sanjaya 18 dan KM Sanjaya 98, serta pemantauan udara dengan menggunakan helikopter Fly Bali. Namun, upaya tersebut nihil, tidak terlihat ada puing-puing kapal, barang-barang yang mudah mengapung ataupun ceceran bahan bakar.
Identitas 17 Orang di KM Sanjaya 86
Suwena mengatakan KM Sanjaya 86 membawa 17 orang termasuk nakhoda. Namun, masih ada satu orang lainnya yang identitasnya belum diketahui. Adapun 16 identitas para pekerja lainnya adalah sebagai berikut.
- Jamal Laude, nakhoda.
- Zakaria, kepala kamar mesin (KKM).
- Qely Rakinalimo, mualim I.
- Herman Kandio, mualim I.
- Abdul Wahab, kelasi.
- Ariyanto Keba, kelasi.
- Arwandi Chales, kelasi.
- Chales Basauty, kelasi.
- Dominggus Madoboro, kelasi.
- Engel Bert Sanggamle, kelasi.
- Felek Jefereon Sanggambele, kelasi.
- Leonardos Jelahu, kelasi.
- Ratliarang, kelasi.
- Ridwan Gama, kelasi.
- Rajo Mamba, kelasi.
- Tiago Amad Maoral, kelasi
(irb/irb)