Bocah Korban Kebakaran Gudang Sanggah Tertinggal Saat Api Membesar

Badung

Bocah Korban Kebakaran Gudang Sanggah Tertinggal Saat Api Membesar

Agus Eka - detikBali
Senin, 31 Jul 2023 15:30 WIB
Situasi TKP gudang sanggah terbakar di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Senin (31/7/2023).
Situasi TKP gudang sanggah terbakar di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Senin (31/7/2023). Foto: Agus Eka/detikBali
Badung -

Jasad IKSW (9), korban kebakaran gudang sanggah (bangunan suci), Jalan Raya Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Senin (31/7/2023) pagi, masih dititipkan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. Ia ditemukan meninggal dalam kondisi tertelungkup di dekat kamar.

Ia diduga hendak menyelamatkan diri saat api sudah berkobar hebat. Namun, besarnya api dan material bangunan yang sudah runtuh membuat IKSW tak tertolong.

Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menerangkan I Gede Merta menjadi orang pertama yang mengetahui kebakaran itu. Dia merupakan salah satu pekerja sanggah yang ikut tinggal di lokasi kebakaran. Saat kejadian sekitar pukul 07.00 Wita, semua penghuni rumah masih tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merta mengaku merasakan hawa panas dari atas atap seng dan ruangan kamarnya terasa pengap. Laki-laki 29 tahun itu lantas keluar kamar dan melihat api sudah besar di kamar paling ujung depan, yang perlahan merembet ke bagian sudut rumah lainnya.

Pemilik gudang sanggah Kadek Budi Adnyana (55) beserta tiga anak-anaknya masih tidur lelap. Saksi pun berteriak agar penghuni rumah keluar menyelamatkan diri. Namun nahas, si bungsu tertinggal dan terjebak saat api semakin membesar.

ADVERTISEMENT

"Saksi teriak minta tolong dan pemilik usaha (korban) bangun, lari ke depan karena api sudah besar. Pemilik gudang ini mau menolong anaknya (IKSW) masih tidur, tapi tidak bisa dilakukan," beber Sudana.

Sudana menambahkan saksi tidak mengetahui jika IKSW masih berada di kamar. Sebab, saksi mengira IKSW ikut ibunya ke pasar. Dan, ketika api sudah membesar, kejadian tersebut dilaporkan ke pemadam kebakaran.

Empat orang, yakni satu pekerja, pemilik gudang, dan dua anaknya selamat dari peristiwa itu, sedangkan IKSW si bungsu meninggal. Seluruh warga ikut membantu memadamkan api sebelum enam unit mobil pemadam tiba di lokasi.

"Ada empat kamar di rumah itu, belakang gudang sanggah. Sedangkan, satu mobil dan tiga motor hangus. Total kerugian materiel belum dapat dipastikan," kata Sudana.

Sebelumnya, Komandan Pleton Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Badung I Kadek Budana menjelaskan perlu waktu satu jam untuk menjinakkan api. "Kami mengerahkan enam unit mobil pemadam," jelas Kadek.

Petugas Damkar, Budana melanjutkan, menemukan jasad bocah IKSW di pojok belakang ruangan dalam kondisi tertelungkup. Saat api padam, petugas Damkar dan polisi langsung mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke RSD Mangusada.




(irb/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads