Koster Banggakan Angka Stunting-Kemiskinan Bali Terendah Nasional

Koster Banggakan Angka Stunting-Kemiskinan Bali Terendah Nasional

Rizki Setyo Samudero - detikBali
Sabtu, 29 Jul 2023 07:18 WIB
Peresmian Peraturan Daerah (Perda) Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Art Center, Denpasar, Jumat (28/7/2023).
Foto: Peresmian Peraturan Daerah (Perda) Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 di Art Center, Denpasar, Jumat (28/7/2023). (Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan Provinsi Bali merupakan provinsi dengan angka stunting (balita kerdil) dan kemiskinan paling rendah se-Indonesia.

Berdasarkan data yang disampaikan Koster, saat ini angka stunting di Bali hanya 8 persen. Jauh dari rata-rata nasional sebesar 21,6 persen.

"Angka stunting sebesar 8 persen paling rendah dari 34 provinsi di Indonesia," ungkap Koster saat berpidato di acara peluncuran Peraturan Daerah (Perda) Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru di Art Center, Denpasar, Jumat (28/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stunting memang menjadi salah satu perhatian di Indonesia, termasuk Bali. Koster sendiri pernah menyebut ingin menekan angka stunting di Bali hingga tersisa 1 persen saja.

ADVERTISEMENT

Koster juga membanggakan capaian pengentasan kemiskinan di Bali. Dia menyebut saat ini presentase kemiskinan Provinsi Bali tinggal 4,53 persen dengan tingkat pengangguran 4,80 persen.

"Jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 9,57 persen, paling rendah dari 34 provinsi di Indonesia," tegas gubernur yang masa jabatannya berakhir September 2023 itu.

"Menurut kriteria Bank Dunia, tingkat ketimpangan pendapatan di Provinsi Bali termasuk dalam kategori rendah, artinya tidak terlalu jauh berbeda antara kaya dengan yang miskin," sambung Koster.

Selain itu, lanjut Koster, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bali lebih dari angka nasional, yakni sebesar 76,44 persen.

"IPM nasional sebesar 72,91 persen, tapi kita berada di peringkat keempat dari 34 provinsi di Indonesia. Ini yang harus kita kejar ke depan," ucap pejabat asal Buleleng itu.




(hsa/hsa)

Hide Ads