Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengungkapkan jumlah wisatawan yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Sanur menuju Nusa Penida sudah melampaui target. Menurutnya, wisatawan yang menyeberang ke Nusa Penida sejak awal Januari hingga pertengahan Juli sudah mencapai 2,9 juta orang.
Padahal, target sepanjang 2023 hanya dua juta penumpang. "Jadi ada offside 900 ribu orang," jelas Samsi di kantor DPRD Provinsi Bali, Selasa (25/7/2023).
Ia menyebutkan saat ini rata-rata penumpang yang menyeberang ke Nusa Penida sebanyak delapan ribu orang per hari. Ia mengakui terlambat mengantisipasi membludaknya penumpang hingga berdampak pada meningkatnya kendaraan menuju Pelabuhan Sanur, terutama pada pagi dan sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini antisipasi kami memang terlambat pada waktu itu, karena hitungannya traffic kami tidak cukup kuat," ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata Samsi, perlu proyeksi ulang terhadap pertumbuhan traffic di Pelabuhan Sanur. Di sisi lain, ia menyebut kemacetan menuju Pelabuhan Sanur juga disebabkan banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan. Terutama di sekitar Jalan Matahari Terbit dan ruas Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai.
Selain itu, akses pergerakan keluar masuk yang hanya satu ruas juga turut menyebabkan kemacetan menuju Pelabuhan Sanur. Belum lagi, Samsi melanjutkan, jarak gate tiket parkir yang terlalu dekat.
Samsi mengaku sudah berkoordinasi dengan Dishub Denpasar dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa. Menurutnya, jadwal keberangkatan kapal dari Pelabuhan Sanur ke Nusa Penida sudah mulai ditata.
"Ini juga ada persoalan awal bahwa pengendalian schedule itu ternyata dikendalikan oleh travel," imbuh Samsi.
Untuk mengurai kemacetan itu, Samsi menyebut perlu disediakan lahan parkir yang memadai. Termasuk mencoba peluang menggunakan shuttle bus. "Sebetulnya yang kami harapkan orang yang masuk pelabuhan sudah menggunakan public transport," tandasnya.
Dewan Beri Waktu 1 Bulan Atasi Kemacetan di Sanur
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali memberi waktu satu bulan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mengatasi kemacetan di kawasan Pelabuhan Sanur. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana.
Adhi menyebut banyak komplain dari masyarakat maupun pemilik usaha akibat kemacetan di kawasan Pelabuhan Sanur. Terutama di sebelah barat Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur. "Dari Februari sudah cukup panjang sebenarnya keluhan-keluhan dari masyarakat," jelas politikus PDIP itu.
Adhi solusi untuk mengatasi kemacetan menuju Pelabuhan Sanur juga dibahas dalam anggaran perubahan. Menurutnya, dalam waktu dekat akan dibangun kantong parkir sementara serta penyesuaian arus lalu lintas di ruas jalan tersebut.
"Gubernur sudah setuju dan clear men-support agar semuanya sesuai. Tadi sudah cek di PUPR siapkah? Dan di Bappeda ternyata belum. Tentu saya minta hasil rapat ini disampaikan Bappeda," tandasnya.
(iws/hsa)