Kasus demam berdarah (DBD) di Gianyar meningkat dibandingkan tahun lalu. Dinas Kesehatan Gianyar mencatat sejak Januari-Juni 2023 terdapat 688 kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Gianyar Ni Nyoman Ariyuni mengatakan pada Januari 2023 terdapat 83 kasus DBD, Februari (136), Maret (116), April (121), Mei (108), dan Juni (124). "Untuk kasus kematian akibat DBD terjadi Mei 2023 di mana seorang bocah berusia empat tahun asal Pejeng, Tampaksiring meninggal dalam perawatan di ruang ICU RSUD Sanjiwani," tuturnya kepada detikBali, Kamis (20/7/2023).
Data Dinas Kesehatan Gianyar mencatat sepanjang 2022 jumlah penyebaran DBD mencapai 597 kasus. Satu orang meninggal akibat demam berdarah pada tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ariyuni menjelaskan Dinas Kesehatan telah berupaya mencegah penyebaran DBD. Mulai dari menggalakkan program menutup tempat penampungan air, menguras bak air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar Dewa Alit Mudiarta, Ariyuni melanjutkan, juga telah menerbitkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar 2023 tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Penyakit DBD. Surat Edaran itu telah disampaikan pada organisasi perangkat daerah (OPD) dan Puskesmas seluruh Gianyar.
(gsp/hsa)