Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Denpasar mencatat jumlah kasus DBD di Denpasar selama Juni 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan Mei 2023.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda (46) menjelaskan pada Juni 2023 ada 81 kasus dan nihil kasus kematian. Sementara pada Mei 2023 terdapat 158 kasus dan 1 kasus kematian.
"Untuk penurunan kasus mungkin karena musim dan kalau dilihat dari grafik selama 10 tahun terakhir memang fase kenaikan kasus adalah di awal tahun," ucapDharmayuda, Selasa (4/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, berdasarkan catatan Dinkes Denpasar selama ini puncak tingginya kasus DBD terjadi pada April. Sementara, pada Mei dan Juni kasus cenderung menurun, serta pada Juli kasus akan melandai.
"Kami tetap berupaya untuk pencegahan dengan 4M plus jumantik yang melakukan larvasidasi lalu pemantauan hingga penyelidikan epidemiologis. Kemudian fogging fokus juga masih berjalan," terang Dharmayuda.
Dinkes saat ini juga tengah dalam proses penerapan teknologi Wolbachia sebagai solusi dalam memberantas dan mencegah kasus DBD di Denpasar. Dharmayuda juga mengimbau masyarakat agar tetap melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala.
"Kami lihat situasi cuaca saat ini yang di mana hujan selama empat hari berturut-turut. Jadi, kemungkinan setelah ini ada genangan air di beberapa tempat dan menjadi tempat berinangnya sarang nyamuk. Inilah yang harus diwaspadai," imbuhnya.
(nor/hsa)