Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali mengusulkan dipindahnya ibu kota provinsi tersebut dari Kota Denpasar ke Kabupaten Buleleng. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris fraksi gabungan PSI, Hanura, dan NasDem Grace Anastasia.
"Perlu dipertimbangkan dalam Raperda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, antara lain, pemindahan ibu kota dari Kota Denpasar ke Kabupaten Buleleng karena sangat relevan untuk Bali masa depan," kata Grace saat rapat paripurna Pandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-20125, di kantor DPRD Bali, Senin (26/6/2023).
Menurut Grace, Kabupaten Buleleng memiliki ketersediaan lahan kosong lebih banyak dibandingkan Kota Denpasar. "Buleleng sangat ideal untuk dikembangan dengan dasar geografis ketersediaan lahan untuk pengembangan dan sumber daya manusia (SDM) unggul," tutur politikus PSI itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace mengusulkan agar Denpasar nantinya menjadi pusat kota bisnis dan pendidikan. Dia merujuk pada pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Pemindahan ibu kota adalah tuntutan ke depan untuk menyikapi perkembangan kota," ungkap Grace.
(gsp/nor)