Rumah milik pemangku yang juga mantan Bendesa Adat Tianyar Ida Nyoman Darma di Banjar Dinas Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, hangus terbakar pada Sabtu (17/6/2023) siang sekitar pukul 11.30 Wita. Diduga, peristiwa ini terjadi akibat dupa yang lupa dimatikan.
Kelian Banjar Dinas Eka Adnyana I Putu Adi Wiranata mengatakan saat kejadian pemilik rumah sedang pergi ke Denpasar. Mirisnya, di sana hanya ada cucunya yang masih anak-anak. Beruntung, mereka berada di bangunan sebelah rumah yang terbakar.
"Saat akan pergi, pemilik rumah dikatakan sempat melakukan persembahyangan. Diduga saat ditinggal pergi, dupa masih dalam keadaan hidup. Mungkin itu yang terjatuh dan mengenai sesuatu yang mudah terbakar di bawahnya," kata Wiranata, Sabtu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran tersebut baru diketahui ketika cucu Darma keluar rumah. Saat itu, api sudah berkobar sangat besar, sehingga mereka langsung berteriak histeris minta tolong kepada warga sekitar.
Mendengar teriakan tersebut, beberapa warga kemudian datang untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, karena api sudah berkobar sangat besar, warga tidak bisa berbuat banyak. Seluruh bangunan beserta isinya hangus terbakar.
"Kami tidak ada melapor ke Damkar, selain jaraknya yang sangat jauh untuk sampai ke lokasi. Saat diketahui pertama kali api sudah berkobar sangat besar. Sehingga warga hanya berusaha agar api tidak merembet ke bangunan yang lainnya," kata Wiranata.
Dia uga belum tahu secara pasti, apa saja barang-barang berharga yang juga ikut terbakar yang ada di dalam rumah tersebut. Sebab, sampai saat ini pemilik rumah belum datang sehingga warga tidak ada yang berani mengecek.
"Namun kemungkinan ada banyak barang-barang berharga yang ikut terbakar, karena selain digunakan sebagai tempat tidur di sana juga ada gedong suci. Kebetulan pemilik rumah merupakan seorang pemangku. Untuk kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 200 juta lebih," kata Wiranata.
(hsa/hsa)