Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana memperbaiki 49 titik lampu penerangan jalan umum (PJU) yang rusak di tahun ini. Disebutkan ada 1.700 titik lampu PJU yang rusak dari 3.000 titik yang beroperasi.
Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan Jembrana I Ketut Wardana Naya mengatakan total 1.000 lampu mati di sepanjang jalan di ujung barat Pulau Bali.
"Setiap tahun, kami akan memperbaiki secara bertahap, mengingat keterbatasan anggaran yang ada. Kami hanya mampu memperbaiki sekitar 570 titik lampu PJU per tahun," tuturnya kepada detikBali, Sabtu (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Wardana menegaskan titik lampu PJU yang diperbaiki terutama di jalur utama dan pusat keramaian, termasuk area yang dianggap rawan.
"Kami sudah memulai proses perbaikan dan pemeliharaan pada PJU yang rusak atau mati. Per Juni 2023, sebanyak 49 titik lampu PJU yang telah diperbaiki, terutama di lokasi yang dianggap rawan," imbuh dia.
Diharapkan, masyarakat setempat dapat menjaga lampu penerangan di jalan umum yang sudah terpasang. Ia juga meminta masyarakat melapor apabila terjadi kerusakan.
Laporan dari masyarakat, kata Wardana, penting mengingat pemantauan tidak bisa dilakukan sepenuhnya oleh petugas di seluruh titik penerangan jalan umum di Jembrana.
"Saya harap masyarakat menjaga PJU di setiap kelurahan dan desa. Melapor jika ada lampu yang mati kepada kaling, lurah, dan dinas terkait. Tanpa laporan masyarakat, kami tidak dapat memantau seluruh wilayah dengan baik," pungkasnya.
(BIR/hsa)