Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Karangasem meningkat pada Januari-April 2023 menjadi sebanyak 12.357 kasus. Jumlahnya naik 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu 9.841 kasus.
"Itu terhitung dalam empat bulan pertama tahun ini, kasusnya meningkat dibandingkan tahun lalu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (5/6/2023).
Secara keseluruhan, sambung Putra Pertama, kasus ISPA setahun penuh pada 2022 lalu mencapai 33.909 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 72,7 Persen Remaja di Denpasar Perokok! |
Adapun, peningkatan kasus ISPA di Karangasem dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang bersih. Selain itu juga, faktor cuaca yang berubah-ubah dan daya tahan tubuh masyarakat yang lemah.
"Di Karangasem, kasusnya ringan sampai sedang. Tidak sampai berat. Namun, masyarakat tetap harus waspada dengan menerapkan pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan," imbuh dia.
Berdasarkan sebaran wilayahnya, lanjut Putra Pertama, kasus ISPA paling banyak terjadi di Kecamatan Selat, yakni 2.046 kasus. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang terjadi rata di hampir seluruh kecamatan.
"Kasus ISPA di Karangasem dialami oleh seluruh usia mulai dari balita hingga orang dewasa. Namun, paling banyak dialami oleh usia produktif dan anak-anak," kata Putra Pertama.
Untuk mencegah kasus ISPA agar tidak semakin meluas, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan daya tahan tubuh.
(BIR/iws)