Damkar Jembrana Kirim 4 Armada ke Lokasi, Ternyata Kena 'Prank'

Damkar Jembrana Kirim 4 Armada ke Lokasi, Ternyata Kena 'Prank'

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 04 Jun 2023 13:19 WIB
Petugas Damkar Jembrana saat mendatangi lokasi yang dilaporkan terjadi kebakaran di Pura Beji Desa Yehembang Tengah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Minggu (4/6/2023).
Foto: Petugas Damkar Jembrana saat mendatangi lokasi yang dilaporkan terjadi kebakaran di Pura Beji Desa Yehembang Tengah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Minggu (4/6/2023). (Istimewa)
Jembrana -

Laporan ada kebakaran di Pura Beji Desa Yehembang Tengah, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (4/6/2023) ternyata hoaks. Padahal, Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana sudah menerjunkan empat armada mobil pemadam.

Kejadian ini bermula saat seorang warga melaporkan adanya kebakaran di Pura Beji Yehembang sekitar pukul 10.17 Wita. Menindaklanjuti laporan tersebut, sejumlah armada pemadam kebakaran segera dikerahkan menuju Desa Yehembang. Setiba di lokasi, petugas Damkar mendapati bahwa laporan kebakaran tersebut ternyata bohong.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jembrana I Made Leo Agus Jaya menegaskan akan mengambil tindakan terkait informasi palsu tersebut. Awalnya, pelapor telah menghubungi Kantor Damkar Jembrana melalui telepon dan melaporkan adanya kebakaran di Pura Beji Yehembang. Namun, ketika anggota Damkar menanyakan identitas pelapor, tidak ada jawaban dan pelapor langsung mematikan teleponnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelapor tidak menjawab saat anggota menanyakan identitas dan langsung mematikan kontaknya. Karena dilaporkan pura yang terbakar jadi kami menanggapi serius laporan tersebut, agar tidak terlambat datang ke lokasi, anggota langsung menuju lokasi dengan mengerahkan empat armada. Akan tetapi sampai di lokasi ternyata tidak ada kebakaran," beber Leo, Minggu.

Leo mengaku akan melakukan pengecekan nomor telepon tersebut di Telkom untuk melacak identitas penelepon. Leo kembali menegaskan menyikapi masalah ini dengan serius. Mengingat laporan tersebut berhubungan dengan keselamatan masyarakat dan melibatkan pura sebagai tempat ibadah.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak main-main. Ini menyangkut keselamatan masyarakat, apalagi yang dilaporkan terbakar itu pura. Kami akan laporkan masalah ini ke pihak berwajib sehingga masyarakat tidak main-main informasi yang sensitif. Mudah-mudahan terlacak nomornya," pungkas Leo.




(hsa/hsa)

Hide Ads