Buruh potong ayam yang juga penghuni kamar tersebut, Hendra (23) asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam keadaan selamat.
Meski saat kejadian ia masih dalam keadaan sedikit mabuk seusai menghadiri pesta ulang tahun temannya di Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Badung. Selain itu, ia kebetulan sedang rebahan di lorong sebelah kamarnya.
"Nihil korban jiwa," jelas Kapolsek Marga AKP I Wayan Suta Arcana saat dikonfirmasi.
Kebakaran itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Dari pengakuan Hendra, sepulang dari Desa Sembung, ia mengisi ulang ponselnya di kamar.
Ponsel itu kemudian diletakkan di atas kasur. Sementara mengisi ulang, ia pergi ke lorong depan kamarnya untuk rebahan karena ia masih agak mabuk.
Tidak lama kemudian, ia dikagetkan dengan kemunculan api dari dalam kamarnya. Dalam kondisi masih agak mabuk, Hendra kemudian meminta pertolongan hingga kejadian ini sampai ke petugas Polsek Marga.
"Dia ke Sembung karena ada temannya yang lagi ulang tahun. Di sana ia minum (alkohol). Cuma saat kejadian ia agak sedikit mabuk," sebutnya.
Usai menerima laporan, polisi menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman dengan memanfaatkan air keran.
Proses pemadaman kemudian dibantu dengan kedatangan tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tabanan. Api yang membakar seisi kamar Hendra baru bisa dijinakkan mendekati pukul 04.00 Wita.
"Yang terbakar itu cuma kamar saja," sambung Suta Arcana.
Meski hanya membuat gosong kamar Hendra, kebakaran itu membuat kerugian yang nilainya diperkirakan cukup besar, sekitar Rp 10 juta.
Namun, nilai tersebut masih perkiraan sebab pemilik tempat potong ayam, Agus Yuda, posisinya masih ada di Buleleng dan belum bisa diminta keterangannya.
"Dugaan sementara titik api ada pada kasur korban (Hendra). Sehingga kemungkinannya kebakaran itu akibat korsleting saat korban mengisi ulang ponsel," ujar Suta Arcana menandaskan.
(nor/hsa)