Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak 3 Bulan | Kisah Jemaah Haji Berusia 103 Tahun

Bali Sepekan

Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak 3 Bulan | Kisah Jemaah Haji Berusia 103 Tahun

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 28 Mei 2023 13:57 WIB
Lokasi groundbreaking Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (24/5/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Lokasi groundbreaking Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali, Rabu (24/5/2023). (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Denpasar -

Sejumlah peristiwa di Bali menarik perhatian pembaca detikBali dalam sepekan terakhir. Mulai dari mangkraknya pengerjaan jalan tol Gilimanuk-Mengwi atau Tol Jagat Kerti Bali. Proyek tersebut mangkrak sejak tiga bulan lalu.

Ada pula kisah Juhrawiyah, salah satu jemaah calon haji tertua asal Bali. Usianya mencapai 103 tahun.

Berikutnya, dua aksi bule di Bali juga menjadi sorotan sejak beberapa hari terakhir. Kedua bule viral itu, yakni bule Jerman yang nyelonong bugil saat pementasan tari Bali di Puri Saraswati Ubud dan bule Denmark yang memamerkan kemaluannya. Berikut rangkumannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Mangkrak 3 Bulan

Megaproyek Jalan Tol Jagat Kerthi Bali atau Tol Gilimanuk-Mengwi mangkrak sejak tiga bulan lalu. Tak ada aktivitas di lokasi proyek yang dimulai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada September 2022 itu.

Perataan lahan untuk proyek jalan bebas hambatan ini hanya di sekitar lokasi groundbreaking. Tepatnya di lahan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kerta Bali Saguna (KBS) Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.

ADVERTISEMENT

Seluruh alat berat juga sudah tidak terlihat di area lahan. Namun, masih ada sekitar empat alat berat serta tiga truk di sebuah gudang dengan dinding seng berwarna biru di selatan lokasi groundbreaking. Tali pembatas proyek juga sudah tidak pada tempatnya dan hanya ada beberapa papan larangan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRKP) Jembrana I Wayan Sudiarta memastikan proyek jalan tol itu tetap berlanjut. Ia menjelaskan konsorsium telah bertemu dengan Bupati Jembrana untuk membahas kelanjutan pengerjaan tol tersebut.

"Hasil pertemuan tersebut menunjukkan bahwa pengerjaan akan dilanjutkan pada September 2023, dan kami yakin proyek ini akan berjalan dengan baik," ujar Sudiarta, Kamis (25/5/2023).

Ia membenarkan penarikan alat berat dari lokasi pengerjaan perataan lahan tol di lahan milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kerta Bali Saguna. Menurutnya, pihak konsorsium yang bertanggung jawab atas proyek ini telah mengganti rekanan yang sebelumnya bertugas dalam perataan lahan.

"Sebelumnya, rekanan digunakan untuk perataan lahan, namun saat ini terdapat perubahan rekanan untuk tahap berikutnya. Jadi alat berat milik rekanan sebelumnya ya ditarik," ungkap Sudiarta.

Terkait pembebasan lahan yang terkena jalan bebas hambatan ini, ia menegaskan seluruh proses pembebasan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Dana pembebasan lahan tersebut telah tersedia dan tinggal menunggu eksekusi yang saat ini telah dimulai oleh tim terkait.

"Dana sudah disiapkan secara penuh dan tim pelaksana juga sudah bergerak. Selain itu, sesuai yang ditargetkan oleh Menteri PUPR 2025 selesai, jadi masyarakat dimohon untuk bersabar," kata Sudiarta.

Untuk diketahui, Tol Gilimanuk-Mengwi ini bakal dibangun dengan total panjang 96,84 kilometer. Jalan bebas hambatan ini dikerjakan dalam tiga tahap.

Tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer, tahap II Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 kilometer, dan tahap III Soka-Mengwi sepanjang 18,9 kilometer. Total investasi Tol Gilimanuk-Mengwi akan memakan biaya sebesar Rp 24,6 triliun dengan target selesai pada 2025.

2. Kisah Jemaah Haji Berusia 103 Tahun

Juhrawiyah, calon jemaah haji asal Bali, berusia 103 tahun. Usianya yang sepuh dipertanyakan, mengingat kondisinya masih bugar.Juhrawiyah, calon jemaah haji asal Bali, berusia 103 tahun. Usianya yang sepuh dipertanyakan, mengingat kondisinya masih bugar. Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali

Juhrawiyah menanti puluhan tahun hingga akhirnya akan berangkat ke Tanah Suci pada 8 Juni 2023. Dia adalah salah satu jemaah calon haji tertua asal Bali. Usianya mencapai 103 tahun.

Sosok Juhrawiyah ternyata di luar dugaan banyak orang. Fisiknya tampak jauh lebih muda dibanding usianya. Bahkan, sekilas perempuan kelahiran Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, itu terlihat seperti berusia 70 sampai 80 tahunan.

Mendengar umurnya yang mencapai seabad lebih, orang mungkin mengira Juhrawiyah sehari-hari menggunakan alat bantu atau kursi roda. Namun, perkiraan itu gugur. Ia justru terlihat sangat enerjik.

Juhrawiyah mengungkapkan kabar dirinya akan berangkat haji tahun ini datang dari Kanwil Kemenag Tabanan sekitar April 2023. "Saya langsung doa. Sudah dipanggil (diundang) nama saya oleh Allah untuk berhaji," ujarnya saat ditemui di rumah keponakannya, Jalan Anggrek Gang 1D, Kampung Kodok, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, pada Minggu (21/5/2023)

Perempuan kelahiran 1919 itu mengaku sudah tujuh tahun menunggu kesempatan untuk menjalankan niatnya tersebut. Niatnya untuk naik haji sudah muncul saat ia berusia 80 tahun. "Usia 80 tahun saya sudah adat niat ke sana (naik haji). Waktu itu saya belum cerita ke keluarga," sebutnya.

Dalam diamnya, Juhrawiyah sedikit-sedikit menabung hingga terkumpul uang Rp 25 juta sebagai modal awal. Uang itu ia peroleh dari pemberian para keponakannya maupun cucu-cucunya.

Keluarganya sempat kaget mendengar keinginan Juhrawiyah untuk naik haji. Sebab, keluarganya ragu dengan sumber penghasilan Juhrawiya. Sementara sampai dengan usia sekarang, Juhrawiyah belum menikah sehingga tidak punya suami dan anak.

"Keluarga bertanya dapat uang dari mana. Saya ini kan tidak punya suami dan anak-anak. Tapi saya yakin. Mudah-mudahan Allah memanggil saya langsung. Kaget semua," kenangnya.

Kini setelah mengetahui ia mendapatkan kesempatan naik haji, Juhrawiyah bertambah semangat. Olahraga ringan rutin ia lakukan. Di saat yang sama ia berusaha mengikuti manasik haji. "Sudah sepuluh hari ini ikut manasik haji. Sama hari ini, jadinya sudah sebelas hari," imbuhnya.

Usia Juhrawiyah yang menyentuh 103 tahun itu ternyata kerap dipertanyakan. Banyak yang meragukan, mengingat sesepuh ini masih tampak bugar. Bahkan, ia dapat beraktivitas tanpa alat bantu.

Sabri (49), salah satu keponakannya sampai berulang-ulang menjawab pertanyaan petugas Kanwil Kemenag Tabanan dan Imigrasi soal usia Juhrawiyah. "Banyak yang tanya, masa iya sih usianya segitu. Kan kami tidak mungkin (berbohong) karena sudah dibuktikan di KTP," ujarnya, Minggu (21/5/2023).

Sabri menjelaskan kesulitan membuktikan selain dengan KTP, mengingat berkas-berkas sang bibi di kampung asalnya, Madura, tidak ada. Menurutnya, Juhrawiyah pindah ke Bali sejak 2002 silam. Satu-satunya dokumen yang membuktikan usianya hanyalah surat pengantar dari desa di tempat tinggalnya semula.

3. Bule Jerman Telanjang Bulat Saat Pentas Tari Bali di Ubud

Tangkapan layar bule Jerman telanjang di panggung pertunjukan tari Bali, di Puri Saraswati, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Dok. Istimewa).Tangkapan layar bule Jerman telanjang di panggung pertunjukan tari Bali, di Puri Saraswati, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. (Dok. Istimewa).

Seorang bule Jerman bernama Darja Tuschinski berlenggak-lenggok tanpa busana saat pertunjukan tari Bali di Puri Saraswati Ubud, Senin (22/5/2023) malam. Aksi bule perempuan berusia 28 tahun itu tertangkap kamera dan videonya viral di media sosial.

Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada menyebut Tuschinski stres lantaran kehabisan uang. Akibatnya, Tuschinski tidak bisa membayar biaya penginapan dan tidak bisa pulang ke negaranya.

"Memang dia mengakui kalau dia stres karena itu (kehabisan uang). Tidak membayar vila, kemudian mau balik nggak bisa," kata Widiada di Kuta, Badung, Kamis (25/5/2023).

Tuschinski tercatat bukan pertama kali menginjakkan kaki di Bali. Pada 2019, ia berkunjung ke Pulau Dewata menggunakan Visa on Arrival (VOA). Ia kembali berkunjung ke Bali menggunakan visa serupa pada 5 Maret 2023.

Tuschinski akan dijemput keluarga untuk dibawa pulang ke negaranya. Kini, bule asal Jerman itu masih dirawat di Rumah Sakit Jiwa Bangli.

Kepada Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Bali Barron Ichsan tak menampik bahwa Tuschinski bisa saja dideportasi. Menurutnya, bila RSJ Bangli menyatakan kejiwaan Tuschinski sehat, maka Imigrasi bakal memulangkan bule asal Jerman itu. "Bisa saja (dideportasi) selama kondisinya sehat," kata Barron, Kamis (25/5/2023).

"Bergantung bagaimana hasil rekomendasinya nanti," imbuhnya.

4. Bule Denmark Pamer Kemaluan

Video bule perempuan yang berpose mengangkang dan memperlihatkan kemaluannya dari atas motor viral di media sosial. Tangkapan layar video bule perempuan yang berpose mengangkang dan memperlihatkan kemaluannya dari atas motor viral di media sosial.

Dua WNA asal Denmark berinisial CM (49) dan CAP (49) kini berurusan dengan petugas Imigrasi di Bali. Kedua bule itu ditangkap setelah video mereka saat mengangkang dan pamer kemaluan viral di media sosial.

"Saat ini CM dan CAP sudah kami amankan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Sugito, Sabtu (27/5/2023).

Video aksi nyeleneh bule Denmark itu awalnya diunggah akun Instagram niluhdjelantik. Dalam video tersebut, CM dan CAP terlihat duduk di atas sepeda motor.

Bule pria bertubuh agak tambun yang mengenakan kaos dan topi hitam duduk di depan. Sedangkan, teman perempuannya duduk di belakang.

Keduanya berhenti di pinggir jalan dan tampak seperti menyapa orang yang sedang merekam mereka. Saat itulah, si perempuan yang mengenakan singlet hitam berpose mengangkang dan menunjukkan kemaluannya.

Bule perempuan dengan rambut pirang tergerai itu kemudian tertawa. Sementara, sang pria brewok berusaha menghentikan aksi teman wanitanya agar berhenti memamerkan kemaluannya.

Berdasarkan penelusuran Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Ngurah Rai, CM dan CAP tinggal di sebuah penginapan di wilayah Legian, Kuta, Badung. Setelah video itu viral, tim Inteldakim kemudian berkoordinasi dengan pengelola penginapan dan melakukan penjemputan.

Diketahui, CM dan CAP masuk ke wilayah Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 9 April 2023. Mereka menggunakan Visa on Arrival (VOA) yang berlaku sampai 7 Juni 2023.

Sugito menegaskan saat ini masih mendalami aksi nyeleneh kedua bule tersebut. Ia juga belum bisa menyampaikan sanksi keimigrasian yang akan diberikan terhadap CM dan CAP. "Masih diperiksa ya," tandas Sugito.




(iws/nor)

Hide Ads