.webp)
Komando Daerah Militer (Kodim) 1611/Badung memberikan nutrisi tambahan kepada sebuah keluarga di Banjar Baler Pasar, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (27/5/2023). Keluarga ini memiliki anak perempuan bernama Ni Kadek Aprilia Nita Sari (2) yang menderita stunting.
Program bantuan nutrisi kepada anak stunting ini disebut Bakti Sosial Untuk Rakyat (Bakso Urat).
"(Bakso Urat) salah satu program dari Praja Raksaka Peduli Rakyat Kodam IX/Udayana, termasuk program pemerintah untuk pemberantasan stunting," kata Komandan Distrik Militer 1611 (Dandim) Badung Letkol Arh Teguh Waluyo seusai menyerahkan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka stunting di Indonesia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masih di atas 20 persen. Angka ini diharapkan turun menjadi 14 persen pada 2024.
"Kami (Kodim) mendukung program pemerintah bersama-sama memberantas stunting dan kami juga bekerjasama dengan Bank Jawa Barat (Bank BJB) dalam rangka pemberian bantuan," jelasnya. Pemberian bantuan ini juga dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun Kodam IX/Udayana yang ke-66.
Sejalan dengan target menurunkan angka stunting, Teguh menuturkan bahwa Bakso Urat akan terus dilaksanakan. "(Dilakukan) Berkelanjutan karena program ini untuk memberikan gizi dan nutrisi kepada anak-anak yang kekurangan gizi," bebernya.
Bantuan tambahan nutrisi ini juga diberikan kepada anak-anak stunting di bawah usia lima tahun di wilayah Bali yang lain.
Pada Mei, ia menargetkan empat sampai lima daerah di Denpasar menjadi sasaran Bakso Urat. "Untuk bulan ini (Mei 2023) kami di Denpasar ada sekitar empat sampai lima sasaran," pungkasnya.
(efr/nor)
