Banyak pemedek melakukan persembahyangan Saraswati di Pura Agung Lokanatha, Denpasar, Bali, Sabtu (20/5/2023). Hal ini dikarenakan Pura Agung Jagatnatha Denpasar masih dalam renovasi.
Persembahyangan Saraswati di Pura Agung Lokanatha ini dilakukan sesuai dengan arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar.
Anggota Forum Tenaga Penyuluh Lapangan Agama Hindu Kota Denpasar I Nyoman Repun menjelaskan perayaan Hari Raya Saraswati di Pura Agung Lokanatha telah dimulai sejak pukul 06.30 Wita dan akan berlangsung hingga pukul 22.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pagi tadi sudah ada sekitar 300-an pemedek yang datang dan kami mohonkan kepada pemedek yang belum hadir, masih ada waktu sampai malam nanti. Kami akan tunggu karena sudah ada yang bertugas di pura sampai malam," ucapnya, Sabtu (20/5/2023).
Ia juga menerangkan bahwa ratusan pemedek tersebut didominasi pejabat hingga pegawai OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
"Banyak juga anak-anak yang datang bersembahyang karena memang biasanya kan persembahyangan dipusatkan di Pura Agung Jagatnatha. Tapi, karena di sana sedang direnovasi maka dipusatkan di sini," akunya.
Repun menjelaskan bahwa dalam rangkaian persembahyangan Saraswati, akan digelar juga rembug sastra.
"Rembug sastra ini berkaitan dengan diskusi pengetahuan yang berkaitan dengan Saraswati. Kegiatan ini selalu diadakan setiap Saraswati, baik di Pura Lokanatha maupun Pura Jagatnatha Denpasar ketika sebelum direnovasi," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan, Hari Raya Saraswati jatuh setiap enam bulan sekali.
Menurutnya, perayaan Hari Raya Saraswati selain sebagai bentuk syukur dan terima kasih manusia atas ilmu pengetahuan, juga memberikan energi kepada manusia untuk selalu bersemangat dan mengingat Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bathara Sang Hyang Aji Saraswati.
(efr/efr)