Umat Hindu kembali merayakan hari suci Saraswati pada Sabtu (20/5/2023). Biasanya, persembahyangan Saraswati dipusatkan di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar. Lantaran pura tersebut masih direnovasi, maka kali ini umat diarahkan untuk melakukan persembahyangan Saraswati di Pura Agung Lokanatha, Lumintang.
Hal itu diungkapkan oleh Pemangku Jan Banggul di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar, Ida Bagus Saskara. Menurutnya, pemusatan persembahyangan tersebut telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
"Tapi, bagi masyarakat yang memang ingin bersembahyang di Pura Agung Jagatnatha, kami siap untuk menyambut kedatangan pemedek," kata Jro Mangku Saskara, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan persembahyangan di Pura Agung Jagatnatha dapat dilakukan pada sore hingga malam hari, dari pukul 18.00-23.00 Wita. Sebab, pada pagi hingga menjelang sore akan ada banyak pekerja serta alat berat di area pura.
Pura Agung Jagatnatha Denpasar direnovasi sejak 17 Maret 2023 dan ditargetkan selesai pada Oktober mendatang. Nantinya, umat bisa melakukan persembahyangan madya mandala pura.
Kondisi pura yang masih dalam tahap renovasi juga mengharuskan pemedek dibatasi. "Satu sesi sembahyang kurang lebih bisa untuk 50 orang. Sedangkan, Saraswati sebelum pura direnovasi pemedek yang datang banyak sekali, hampir 500 orang dalam satu sesi," imbuhnya.
Jro Mangku Saskara menjelaskan persembahyangan di Pura Agung Lokanatha akan digelar dari pagi hari hingga malam hari. "Pemangku di sana juga akan bersiaga melakukan persembahyangan sampai malam hari," tuturnya.
Hari Raya Saraswati dirayakan setiap 210 hari sekali pada Sabtu atau saniscara umanis wuku watugunung. Hari Raya Saraswati sering pula disebut sebagai pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati. Hari Raya Saraswati juga disebut sebagai perayaan turunnya ilmu pengetahuan.
(iws/BIR)