Mahasiswa Tabanan Gantung Diri di Pohon Kamboja, Tubuh Terlilit Plester

Mahasiswa Tabanan Gantung Diri di Pohon Kamboja, Tubuh Terlilit Plester

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 10 Mei 2023 17:57 WIB
Polisi melakukan identifikasi pada kursi kayu yang rebah dan diduga dipakai DK saat gantung diri di ladang milik orang tuanya. (istimewa)
Foto: Polisi melakukan identifikasi pada kursi kayu yang rebah dan diduga dipakai DK saat gantung diri di ladang milik orang tuanya. (istimewa)
Tabanan -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang mahasiswa di Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, berinisial DK (22) ditemukan meninggal dengan cara gantung diri. Jasadnya ditemukan di pohon kamboja depan gubuk yang ada di ladang milik orang tuanya, Rabu (10/5/2023) pagi.

Yang agak mengherankan, beberapa bagian tubuh DK terlilit plester warna krem. Lilitan plaster itu ada di bagian mulut, dada, perut, pergelangan kaki kiri dan kanannya, dan begitu juga di kedua pergelangan tangannya.


Polisi menduga DK bunuh diri atau dalam bahasa Bali disebut ulah pati karena sedang mengalami depresi. "Motifnya diduga karena depresi," jelas Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Nyoman Subagia.

Perkiraan itu didasari temuan bukti lain di luar hasil pemeriksaan luar yang hasilnya tidak dijumpai ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Hasil pemeriksaan luas yang dilakukan petugas Puskesmas Marga I tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan," ujar Subagia.

Adapun bukti-bukti lainnya antara lain kursi kayu yang sudah rebah dan buku yang berisi tulisan tangan DK. Dalam beberapa tulisannya, menceritakan suasana hatinya dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, pada lengan kiri DK terdapat tulisan HELL yang diduga dibuat menggunakan pulpen, gambar kapak, dan huruf Z disertai angka 2000-2023.

Kejadian ini terungkap sekitar pukul 09.00 Wita. Itupun oleh KS (50) yang tidak lain ibu kandung DK saat akan memberi makan sapi dan ayam di ladang.

"Begitu masuk ladangnya, saksi KS melihat korban dalam keadaan tergantung di pohonkamboja depan pondok (gubuk)," imbuhSubagia.

Karena kaget dengan kondisi anaknya itu, KS pergi dari ladang untuk minta tolong ke warga. Dari penuturan KS kepada polisi, malam sebelumnya atau Selasa (9/5/2023) sekitar pukul 22.00 Wita, DK sempat pamit hendak ke rumah temannya.

Sebelum berangkat, DK sempat mengambil jaket dan langsung mengenakannya kemudian berpesan akan pergi agak lama.

Menurut Subagia, kasus bunuh diri ini masih dalam penyelidikan. Meski pihak keluarga mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah dan menolak adanya autopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/bir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads