Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai pertama yang mengajukan nama-nama bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali. Namun, berkas persyaratan yang dibawa masih kurang.
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Bali Zulrachmad Lonthor sebagai perwakilan mendatangi KPU Provinsi Bali, Senin (8/5/2023), didampingi oleh satu orang dari tim PKS.
"Kami nggak expect. Jadi kami cuma mengambil rencana di tanggal 8 Mei. Kalau ternyata kami di Bali menjadi yang pertama, itu juga di luar prediksi kami sebenarnya. Kami pikir juga beberapa partai sudah melakukan (daftar)," kata Zulrachamad kepada wartawan, Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilih Tanggal Sesuai Nomor Urut
Ditanya mengapa mendaftar ke KPU Provinsi Bali pada 8 Mei, Zulrachmad mengaku hal ini sekadar momentum dan nomor urut partai PKS adalah 8. Selain itu, PKS mendaftar lebih awal agar memiliki waktu yang cukup jika terjadi perbaikan.
"Mencari momentum saja lah. Ya memang nomor urut partai kami kan 8 ya. Sebenarnya waktunya sudah cukup. Kalau memang berkas-berkasnya sudah siap. Dan juga supaya kalau ada perbaikan-perbaikan, kami bisa punya waktu. Karena ternyata, kendalanya juga ada," kata Zulrachmad.
Untuk diketahui, PKS mengisi di empat daerah pemilihan (dapil) di Bali yang mencapai 100 persen, yakni Denpasar, Badung, Jembrana, dan Buleleng.
"Kami pasti punya perhitungan ya. Daerah-daerah unggulan kami di mana saja, kami akan penuhi 100 persen," ungkap Zulrachmad.
Kurang Satu Persyaratan
Kendati demikian, berkas yang diserahkan oleh PKS ke KPU Provinsi Bali dikembalikan lagi lantaran tidak memenuhi syarat sesuai permintaan KPU.
"Baik, DPD sudah (mendaftar) delapan, partai (PKS) barusan satu mendaftar. Tapi kami kembalikan karena belum memenuhi syarat seperti apa yang diperintahkan KPU," terang Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan.
Berkas PKS, sambung dia, memang harus dikembalikan supaya mereka bisa membuka Sistem Informasi Pencalonan (Silon), aplikasi yang digunakan KPU.
"Kalau nggak gitu, sudah di-close silon-nya. Jadi, dikembalikan untuk diperbaiki," kata Lidartawan.
Dia menyebut PKS bisa datang ke KPU selama masa perbaikan dan selama pendaftaran ini yang berakhir pada pukul 23.59 Wita, Minggu (14/5/2023).
Selain itu, Lidartawan juga mengimbau agar partai politik (parpol) yang akan mendaftar untuk lebih teliti lagi dan bisa datang ke KPU untuk berdiskusi.
"Saya dari kemarin sudah bilang. Sebelum mau close atau apa, diskusi dulu di sini (KPU Provinsi Bali). Bila perlu dari sini (menutup Silon), bisa kami bantu. Supaya nggak bolak-balik," tegas Lidartawan.
PKS Karangasem
PKS Karangasem juga menjadi partai pertama yang mendaftar di KPU, tapi masalah yang dihadapi sama, persayaratan kurang. Ketua KPU Kabupaten Karangasem Ngurah Gede Maharjana mengatakan sebenarnya dari semua berkas yang dibawa oleh PKS semuanya hampir lengkap dan benar.
Namun, ada satu lembar yang tidak lengkap yaitu lembar persetujuan dari pimpinan parpol yang tidak berisi stempel parpol bersangkutan.
"Aplikasi Silon yang menolak, karena di lembar tersebut harus ada stempel dari partai politik yang bersangkutan. Tapi mereka sudah siap untuk segera melakukan perbaikan," kata Maharjana, Senin (8/5/2023).
Maharjana juga mengatakan bahwa PKS merupakan partai pertama yang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Karangasem. Terkait dengan ketidaklengkapan satu lembar persyaratan tersebut pihaknya memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai Minggu (14/5/2023).
"Jika sampai batas akhir belum dilakukan perbaikan kami anggap partai tersebut tidak mendaftar. Tapi saya yakin mereka akan segera melakukan perbaikan karena hanya satu lembar saja yang ditolak," kata Maharjana.
Sementara itu, Muhammad Fikri, simpatisan PKS yang ikut datang ke KPU Karangasem untuk melakukan pendaftaran bacaleg mengatakan bahwa terkait dengan satu lembar persyaratan yang ditolak oleh aplikasi Silon.
"Tadi ada sedikit kekhilafan bukan kesalahan menurut saya, karena dari DPP tidak memberi stempel di lembar persyaratan tersebut. Nanti akan segera kami revisi," kata Fikri.
Kesulitan Cari Kader Perempuan
Fikri membeberkan PKS Karangasem hanya mendaftarkan 14 bacaleg. Terdiri dari sembilan laki-laki dan lima perempuan. Dia juga mengaku sedikit mengalami kesulitan untuk mencari kader perempuan untuk memenuhi kuota 30 persen partisipasi perempuan.
"Dengan kader-kader yang kami daftarkan hari ini ke KPU Karangasem, saya optimistis bisa meraih dua kursi di DPRD Kabupaten Karangasem," kata Fikri.
(hsa/gsp)