.webp)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku lebih siap menyambut Pemilu 2024 jika dibandingkan dengan partai lain. PKS mengaku sistem yang terbangun dalam partainya berjalan sangat baik.
"Kami kerja kolektif kolegial, sistem terbangun, tidak ada yang bekerja sendiri, semua bekerja dengan sistem," kata Ketua DPW PKS NTB Yek Agil saat konferensi pers di kantor KPU NTB. PKS juga menjadi partai politik pertama mendaftar ke KPU Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rombongan DPW PKS NTB tiba di kantor KPU NTB pada Senin (8/5/2023), sekitar pukul 10.40 Wita. Ratusan simpatisan datang memboyong alat musik khas Suku Sasak Gendang Beleq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKS mengerahkan pengurus teras, yakni Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Sekretaris Uhibbussa'adi, Ketua MPW Abdul Hadi, dan sejumlah pengurus lain.
PKS menjelaskan mengapa menjadi parpol pertama yang mendaftarkan bacaleg ke KPU. Pertama, Senin (8/5/2023) selaras dengan nomor urut PKS, yakni 8.
Yek Agil juga menyebutkan bahwa akses admin Sistem Informasi Pencalonan (Silon) di PKS tidak hanya dipegang oleh DPP. Kewenangan juga diberikan kewenangan kepada setiap daerah masing-masing.
Ia mengeklaim, hal itu potret dari kebersamaan seluruh kader PKS baik dari tingkat nasional maupun daerah.
"Admin di PKS tidak hanya dipegang DPP, insya Allah tidak ada secara personal, berdasarkan struktur," ucapnya.
PKS, kata Wakil Ketua DPRD NTB itu, juga ingin menyampaikan sangat siap menghadapi Pemilu 2024. Keberanian untuk menjadi parpol pertama yang mendaftar ke KPU jadi salah satu alasannya.
"Yang pasti, ini menjadi sinyal kepada publik PKS siapa yang menunjukkan kesiapan memenangkan pemilu. Meraih semua target yang ada, bismillah," bebernya.
Pada Pileg 2019, PKS NTB maraih tujuh kursi DPRD NTB dari delapan dapil yang ada. Mereka menempatkan kadernya sebagai unsur pimpinan di DPRD NTB.
Berdasarkan hasil penjumlahan suara partai dan caleg di semua dapil di NTB, PKS menempati posisi ketiga dengan 293.473 suara.
(efr/hsa)
