Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali menyambut gembira atas dicabutnya status pandemi COVID-19 oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Pencabutan tersebut diyakini akan berpengaruh positif dalam dunia pariwisata.
"Bagi dunia pariwisata ini sangat menggembirakan, namun dalam pelaksanaannya kami masih menunggu arahan dari Satgas COVID-19 Nasional. Karena bagaimanapun juga di Indonesia masih ditangani Satgas," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Senin (8/5/2023).
Menurutnya, dengan pencabutan status pandemi COVID-19 tersebut akan lebih memudahkan pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) dari seluruh dunia untuk berkunjung dan berlibur ke Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung perihal target kunjungan wisman ke Bali pasca-pencabutan status pandemi COVID-19 ini, Pemayun mengaku tak ada perubahan.
"Kalau Pak Gubernur Bali kan menargetkan 4,5 juta kunjungan wisman di 2023 dan target dari Menteri (Menparekraf) 4 juta. Kami semakin optimistis mencapai target dengan adanya pencabutan status pandemi COVID-19," akunya.
Adapun, jumlah kunjungan wisman ke Bali untuk periode Januari hingga April 2023 mencapai 1.484.000 orang.
Dari angka tersebut, wisman Australia masih mendominasi, diikuti India, Rusia, Singapura, Ukraina, Amerika, Malaysia, Korea Selatan, Jerman, dan China.
(efr/gsp)