Mayat bayi atau orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan di bantaran Tukad (Sungai) Badung, tepatnya di wilayah Jalan Taman Pancing Timur, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Orok tewas itu ditemukan pada Kamis (4/5/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kapolsek Denpasar Selatan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari menduga bayi tersebut sudah dibuang sejak dua hari yang lalu. Orok tersebut diduga karena hasil hubungan gelap.
"Kemungkinan pelaku sengaja membuang bayi yang tidak berdosa tersebut untuk menghilangkan aib dari hasil hubungan gelap," kata Kalpika dalam keterangannya kepada detikBali, Kamis petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalpika menjelaskan orok tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Daniel (38). Ketika itu, Daniel hendak memancing di bantaran Tukad Badung dekat Jalan Taman Pancing Timur.
Danie kemudian menginformasikan temuan orok itu kepada temannya bernama Nanang Teguh Prayitno (42). Nanang pun turun ke bawah dan menemukan orok berjenis kelamin laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak utuh.
Menurut Kalpika, orok tersebut berumur sekitar tujuh bulan. Warga menemukan mayat bayi itu dalam posisi telentang, kepala menghadap ke atas, dan sekujur tubuhnya sudah dalam keadaan membusuk.
"Bayi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dan berjenis kelamin laki-laki. Diperkirakan bayi orok dibawa arus air sungai Tukad Badung dan nyangkut di sampah bantaran sungai," jelas Kalpika.
Atas temuan itu, Daniel dan Nanang lalu melaporkannya ke Pos Polisi (Pospol) Pemogan dan kemudian diteruskan ke Polsek Denpasar Selatan. Petugas identifikasi dari Polresta Denpasar kemudian tiba di lokasi sekitar pukul 16.50 Wita. Jasad orok kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah Denpasar menggunakan mobil ambulans milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
(iws/BIR)