Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang masyru' dan dilaksanakan enam hari di bulan Syawal. Puasa Syawal dilaksanakan antara 2 Syawal sampai dengan 30 Syawal.
Cara pelaksanaan puasa Syawal bisa dengan berturut-turut atau secara terpisah-pisah. Tata cara puasa sunnah Syawal sendiri berdasarkan Tarjih Muhammadiyah memperbolehkan pelaksanaannya dilakukan secara berurutan langsung enam hari atau acak.
Lantas apa saja keutamaan yang didapat selama puasa Syawal? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan Puasa Syawal
1. Mendapat Pahala Seperti Berpuasa Selama Setahun Penuh
Salah salah keutamaan berpuasa di bulan Syawal yaitu bisa mendapatkan pahala yang setara dengan jika kita puasa wajib selama setahun penuh.
Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain, Rasulullah pernah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HARI Muslim).
Hadist tersebut juga dikuatkan dengan keterangan Rasulullah seperti berikut ini:
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍكَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: "Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridha atasnya) mengungkapkan Rasulullah SAW bersabda: "Dia yang berpuasa selama Ramadan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HARI Muslim).
2. Penyempurna Pahala Puasa Ramadan
Menjalankan puasa Syawal juga menjadi bagian dari ibadah yang menyempurnakan pahala di bulan Ramadan dan menjadi ladang kita untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
3. Tanda Syukur kepada Allah
Rasa syukur ini dimaksudkan untuk bersyukur karena telah berhasil melewati bulan Ramadan kepada Allah dengan harapan bisa mendapatkan anugerah yang melimpah serta Ridha Allah.
Niat Puasa Syawal
Sebelum menjalankan puasa Syawal, kita perlu membacakan niat terlebih dahulu. Ada yang bisa diniatkan ketika malam hari, dan pagi atau siang pada hari H-nya.
Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal dalam Bahasa Arab dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Syawal esok hari sunnah karena Allah ta'ala."
Sementara, bacaan niat puasa Syawal di pagi atau siang hari adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Syawal hari ini sunnah karena Allah ta'ala."
Artikel ini ditulis oleh Annisa Anggraeni, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka MSIB di detikcom.
(nor/nor)