Sebanyak 180.233 orang sudah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, sejak H-10 sampai H-5 atau 12-17 April 2023. Sementara total kendaraan mencapai 59.921 kendaraan.
Dari data yang didapatkan detikBali, angkutan Lebaran 2023 dibandingkan dengan 2022 pada periode yang sama mengalami peningkatan aktivitas orang keluar Bali mencapai 40 persen. Sedangkan untuk peningkatan kendaraan keluar Bali mencapai 38 persen.
Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Djumadi menjelaskan peningkatan jelang puncak arus mudik sudah terjadi sejak Kamis (13/4/2023) hingga Senin (17/4/2023) malam. Untuk mengatasi lonjakan arus, ASDP sudah mulai melakukan rekayasa lalu lintas sesuai trafik yang direncanakan oleh instansi terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua rancangan mengenai peralihan arus sebelum menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk kendaraan roda dua dan roda empat pribadi sudah kami alihkan langsung ke terminal kargo. Sedangkan untuk kendaraan truk dan bus alurnya langsung menuju Dermaga LCM untuk mengurai kepadatan," ungkap Djumadi kepada detikBali, Selasa (18/4/2023).
Ia menilai seharusnya beberapa kategori truk tidak boleh beroperasi mulai 17 April 2023 pukul 16.00 Wita, namun masih banyak truk yang melintas menuju Pelabuhan Gilimanuk.
"Untuk truk tidak diizinkan tapi fakta di lapangan masih mendominasi, dan sampai saat ini masih ada sekitar 36 kendaraan truk," kata Djumadi.
Djumadi juga mengimbau pemudik untuk membeli tiket penyeberangan secara online secara mandiri melalui aplikasi Ferizy. Sehingga tidak perlu antre di gerai-gerai yang ada.
"Jika sudah ada tiket lebih cepat masuk ke pelabuhan, jadi sangat kami imbau pemudik untuk membeli tiket terlebih dahulu. Sehingga, perjalanan akan lebih cepat," ujar Djumadi.
(nor/hsa)