Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri Seusai Dianiaya Suami

Jembrana

Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri Seusai Dianiaya Suami

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Senin, 17 Apr 2023 10:05 WIB
Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri. Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri Usai Dianiaya Suami. Foto: Detikcom
Jembrana - Seorang perempuan berinisial IKD (31) asal Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada Minggu (16/4/2023). Sebelum peristiwa ini terjadi, IKD dianiaya suaminya berinisial MWA (31), Kamis (13/4/2023), diduga karena tidak bayar cicilan.

Dari informasi yang didapatkan detikBali, polisi menemukan beberapa memar yang disebabkan benda tumpul pada tubuh IKD saat ditemukan tewas gantung diri. Polsek Negara menerima laporan orang gantung diri pada Minggu sekitar pukul 19.00 Wita.

Polsek Negara langsung menerjunkan personel untuk melakukan oleh tempat kejadian (TKP) bersama tim Inafis Polres Jembrana. "Menurut keterangan suaminya, pada pukul 18.38 Wita, ia dihubungi orang tuanya bahwa IKD ditemukan tergantung diri di pintu kamar tidur," papar Kapolsek Negara I Ketut Suaka Purnawasa kepada detikBali, Senin (17/4/2023).

Berdasarkan keterangan dari mertua IKD, dirinya berlari ke kamar IKD setelah mendengar teriakan anak IKD minta tolong. Kemudian melihat IKD dalam keadaan tergantung di pintu kamar tidur menggunakan selendang berwarna merah.

"Hasil pemeriksaan awal di Puskesmas 2 Negara menyatakan IKD memiliki luka lebam di lengan kiri, pipi kiri, dan kelopak mata kiri, serta bekas jeratan di lehernya. Selain itu, cairan juga keluar dari kemaluan IKD," katanya.

Sementara itu, keterangan MWA menyebut motif bunuh diri istrinya karena merasa bersalah belum membayar cicilan. Serta IKD sempat mendapat kekerasan dari suaminya beberapa hari sebelum kejadian. "Ada beberapa lebam ditemukan pada tubuh IKD," jelas Suaka.

Suaka mengaku masih akan melakukan pendalaman atas kasus bunuh diri IKD, apakah akan mengarah pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau tidak. "Tentu kami akan melakukan pendalaman, saat ini masih penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini," tegasnya.


(irb/efr)

Hide Ads