Mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika turut buka suara terkait maraknya wisatawan asing yang berulah di Bali. Ia mendorong anggota kepolisian agar meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan menguasai bahasa asing.
"Menurut saya anggota kita yang kerja di lapangan tidak semua punya kemampuan komunikasi (bahasa asing) yang cukup. Oleh karena itu, harus dibuatkan SOP (standar prosedur operasional). Ini usulan kepada Kapolda," kata Pastika di UID Bali Campus, Serangan, Denpasar, Sabtu (15/4/2023).
Pastika mencontohkan keberadaan polisi pariwisata ketika dirinya masih menjabat sebagai gubernur Bali. Ia mengeklaim anggota polisi pariwisata memiliki kemampuan berbahasa asing yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya mereka ini di Kuta, pakai celana pendek, topi lebar, dan kacamata hitam. Mereka punya kemampuan berkomunikasi yang sudah kami latih. Kebijakan-kebijakan seperti ini perlu," imbuhnya.
Pria yang juga anggota DPD RI itu juga menyentil perihal pajak hotel dan restoran yang masih terpusat di Bali selatan, seperti Badung, Gianyar, dan Denpasar. Menurutnya, pajak hotel dan restoran itu perlu dibagi sesuai dengan proporsinya.
Pastika menambahkan pajak hotel dan restoran di Bali juga perlu dibagi untuk keperluan promosi, perbaikan destinasi, hingga keamanan. "Keamanan tidak jatuh dari langit, harus ada upaya untuk membangun hal itu. Salah satu program pembangunan di provinsi harusnya pembangunan sistem keamanan berstandar nasional," tandasnya.
(iws/hsa)