Tantowi Yahya Tak Bisa Salahkan Bule Tak Pakai Helm di Bali: Warga Lokal Juga

Denpasar

Tantowi Yahya Tak Bisa Salahkan Bule Tak Pakai Helm di Bali: Warga Lokal Juga

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 15 Apr 2023 13:59 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menilai bule berulah di Bali tak bisa sepenuhnya disalahkan karena meniru warga lokal.
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menilai bule berulah di Bali tak bisa sepenuhnya disalahkan karena meniru warga lokal. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali).
Denpasar -

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru sekaligus Presiden UID Bali Campus Tantowi Yahya menilai bule berulah di Pulau Dewata tidak sepenuhnya bisa disalahkan. Sebab, bule meniru kebiasaan warga lokal.

Ambil contoh terkait pelanggaran tata tertib lalu lintas di mana bule sering kali tak memakai helm saat berkendara sepeda motor. Hal itu dikarenakan banyak warga Bali dan lokal juga tidak mengenakan helm dengan alasan tradisi.

"Oleh karena itu, banyak perdebatan antara polisi dengan para turis yang mengatakan 'kenapa saya yang ditangkap, lah itu berseliweran warga lokal yang tidak pakai helm atau tidak mengikuti peraturan?'" ujarnya, Sabtu (15/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga, ia menegaskan peraturan kepada bule juga harus dibarengi dengan peraturan kepada warga lokal. "Jadi, memang hukum itu harus hadir dan berlaku adil," kata Tantowi.

Tak cuma soal helm, warga negara asing (WNA) yang berulah, menurut Tantowi, karena ketidaktahuan mereka soal adat dan budaya di Bali.

"Kemudian, ada impresi bahwa tempat-tempat wisata seperti Bali, Phuket (Thailand), atau negara lain, peraturannya longgar. Sehingga ketika mereka datang, menurut mereka ya seperti itu. Padahal kan tidak demikian," terang dia.

Berdasarkan pengalamannya di Selandia Baru, turis China yang dikenal sangat sulit diatur. Namun, ketika mereka berada di Selandia Baru, mereka bisa tertiba dan tidak membuang sampah sembarang. Bahkan, mengerti budaya antre.

"Ini karena mereka belajar dari masyarakat lokal. Lokal itu contoh yang baik, di samping memang hukum juga harus dijalankan," imbuh Tantowi.

Diketahui, ramai pemberitaan bule-bule di Bali bertingkah, mulai dari tak memakai helm saat mengendarai sepeda motor, telanjang dada atau hanya berbikini dengan motor, sampai melakukan aksi tak senonoh membuka celana di puncak Gunung Agung.

Terbaru, bule perempuan asal Rusia foto bugil di pohon kayu putih di Tabanan yang menjadi tempat persembahyangan warga setempat. Ini merupakan kedua kalinya bule berpose telanjang di pohon yang disucikan oleh warga setempat. WNA tersebut sudah dideportasi.




(BIR/irb)

Hide Ads