18 Gepeng Dipulangkan ke Karangasem, Didominasi Anak-anak

18 Gepeng Dipulangkan ke Karangasem, Didominasi Anak-anak

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 05 Apr 2023 10:09 WIB
Belasan gepeng asal Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kabupaten Karangasem, tiba di Dinsos Karangasem, Selasa (4/4/2023).
Belasan gepeng asal Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kabupaten Karangasem, tiba di Dinsos Karangasem, Selasa (4/4/2023). Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali
Karangasem -

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karangasem kembali menerima belasan gepeng dari Dinsos Kabupaten Badung. Para gepeng tersebut didominasi anak-anak dan balita yang semuanya berasal dari Banjar Dinas Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (4/4/2023).

Staf Rehabilitasi Sosial Dinsos Badung Ni Nyoman Suwarni mengatakan mengembalikan 18 gepeng, yang 10 di antaranya anak-anak dan balita. Suwarni menyebut gepeng asal Karangasem itu diamankan saat menggepeng di traffic light dan Pantai Kuta.

"Mereka semua diamankan Satpol PP Badung kemarin malam. Kemudian diserahkan ke kami dan hari ini dikembalikan ke wilayah asalnya Karangasem," kata Suwarni, Selasa (4/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan jumlah gepeng yang diamankan sejak awal tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Menurutnya, saat ini modus gepeng bukan berjualan seperti dulu, tapi langsung meminta-minta kepada wisatawan maupun masyarakat.

"Ini sangat meresahkan, apalagi Badung merupakan tempat pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan, tentu sangat merusak citra pariwisata dengan adanya banyak gepeng yang berkeliaran," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Karangasem I Komang Daging mengatakan jumlah gepeng yang dikembalikan ke Karangasem sejak awal Januari 2023 sampai saat ini sebanyak 76 orang. Mereka dikembalikan dari Dinsos Badung dan Gianyar.

Daging menyebut gepeng yang dikembalikan orangnya itu-itu saja. Sehingga, setelah menerima gepeng-gepeng itu dari kabupaten lain, langsung dikembalikan ke daerah asalnya.

"Tidak ada peningkatan jumlah gepeng, justru menurun jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama. Tahun lalu jumlahnya mencapai 119 orang," kata Daging.




(irb/BIR)

Hide Ads