Lapak Pakaian Bekas di Teuku Umar Barat Masih Eksis, Pembeli Tak Khawatir

Foto: Suasana persiapan buka pasar pakaian bekas di Jalan Teuku Umar, Denpasar. Foto: Ronatal Siahaan/detikBali

Denpasar - Pasar pakaian bekas di sepanjang Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, kembali beroperasi. Mereka sempat tutup beberapa hari yang lalu karena adanya kabar penyetopan penjualan baju bekas.

"Kata bos tutup dulu," ungkap Rizki (22), salah satu pedagang pakaian bekas, Jumat (24/3/2023).
Sejauh ini Rizki tidak merasa takut karena hanya menjual eceran.

Ia biasa membuka lapaknya sekitar pukul 18.00 Wita dan tutup pada 23.00 Wita. "Pembeli mulai ramai datang sekitar pukul 21.00 Wita dan kami biasanya selesai tidak melewati tengah malam," jelas Rizki yang sudah berjualan selama setahun.

Harga pakaian bekas dimulai dari Rp 20.000 hingga Rp 100.000. Ia menjual beragam jenis pakaian, mulai dari jeans, celana pendek, sweater, dan baju. Diungkapkan Rizki, Uniqlo adalah merek yang paling umum.

Terkait stok, Rizki mendapatkannya dari Tabanan.Barang-barang di Tabanan tersebut dikirim langsung dari Jakarta.

Adapun Ari (19),seorang pembeli yang rutin datang ke lapak pakaianbekas di kawasan yang juga disebut Malboro ini.Ia biasa datang sebulan sekali.

"Saya seringnya beli celana. Kalau merek sih,nggak cari yang spesifik. Yang penting ngepas aja," katanya saat ditemui detikBali.

Sebagai pelanggan rutin, Ari tidak khawatir dengan kebersihan pakaian yang ia beli."Nggak pernah gatal-gatal sih selama ini. Yang penting pakaian yang baru beli direndam dulu pakai air panas lalu dicuci," ucapnya sambil memilah baju yang dipajang.